Thu. Sep 19th, 2024

Saham NIKL Melesat Usai BEI Buka Gembok Perdagangan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/3/2024) menghentikan sementara atau menghentikan sementara perdagangan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL).

BEI mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham NIKL di pasar reguler dan pasar uang akan dilanjutkan mulai awal perdagangan sesi I pada Selasa, 19 Maret 2024. Hal ini mengacu pada pemberitahuan bursa Peng-SPT-00032/BEI.WAS/03-2024 tentang suspensi saham NIKL pada 15 Maret 2024.

Sebelumnya, BEI melakukan suspensi kepemilikan NIKL untuk meredam kenaikan harga saham NIKL. Harga saham NIKL naik 20,93% pada 15 Maret 2024.

Usai suspensi dibuka, saham NIKL menguat. Saham NIKL naik 18,27 persen menjadi Rp 615 per saham pada sesi pertama Selasa 19 Maret 2024, menurut data RTI.

Saham NIKL turun 30 poin ke Rp 490 per saham. Saham NIKL berada pada posisi tertinggi Rp 635 dan terendah Rp 414 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.690 kali dengan volume perdagangan 146.984 lembar saham. Nilai transaksi Rp 8,7 miliar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,57 persen menjadi 7.344 pada sesi pertama Selasa 19 Maret 2024. Indeks LQ45 meningkat 0,63 persen menjadi 999,82.

Sebagian besar indeks saham berubah menjadi hijau. Pada sesi pertama, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.361,53 dan terendah 7.314,18. Sebanyak 253 saham menguat dan 245 saham melemah. 246 saham tersisa.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 706.919 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham sebesar Rp5,1 triliun dengan saham teknologi melemah 0,48 persen, saham transportasi melemah 0,37 persen, sedangkan sebagian besar saham (IDX-IC) menghijau.

Sedangkan sektor sumber daya energi naik 0,80 persen, sektor saham-saham utama naik 0,49 persen, dan sektor saham-saham industri naik 0,28 persen.

Selain itu, sektor dana non-bergulir meningkat sebesar 0,74 persen, sektor dana bergulir meningkat tipis sebesar 0,15 persen, dan sektor dana kesehatan sebesar 0,66 persen. Kemudian sektor keuangan menguat sebesar 0,10 persen, sektor real estate sebesar 0,52 persen, dan sektor infrastruktur sebesar 0,17 persen.

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (19/3/2024). IHSG akan menguji 7.500-7.617.

IHSG turun 0,35 persen ke level 7.302 dan mendominasi volume penjualan pada perdagangan Senin 18 Maret 2024. Herdity Vichakshana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan pada tanda hitam tersebut, posisi IHSG berada pada wave iii dari wave (iii), sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.

“Pada sinyal merah, IHSG telah menyelesaikan wave (b) dan saat ini perkiraan wave (c) akan membentuk wave (iv) hingga kisaran 7.219-7.238,” kata Hardithya.

Herdity menyebutkan, IHSG akan bertahan pada level support di 7.238,7.197 dan level resistance di 7.444,7.492 pada Selasa pekan ini.

Sementara riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan kecil kemungkinan IHSG menguat pada level support dan level resistance 7.250-7.325. “Bayangan reformasi masih menghantui IHSG,” lapor Pilarmas Investindo Securitas.

Rekomendasi Saham Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO).

Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah menyeleksi saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

 

Rekomendasi teknis MNC Sekuritas adalah:

1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) – Beli saat lemah

Saham ASSA terkoreksi 1,82% menjadi 810 karena volume penjualan.

Harditya mengatakan pihaknya saat ini meyakini posisi ASSA berada pada awal gelombang A [ii] dan oleh karena itu gerakan ASSA masih berkomitmen untuk melanjutkan Amandemen Pertama. “Pakai fitting ASSA untuk BW,” ucapnya.

Beli pada kelemahan: 750-790

Harga sasaran: 885, 960

Hentikan Kerugian: Di bawah 685

 

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Akum Beli

BBCA terkoreksi menjadi 10.150 saham dan masih mendominasi volume. “Posisi BBCA dihitung pada awal wave C [IV] sehingga BBCA masih cenderung melanjutkan koreksinya dan bisa digunakan untuk reli,” kata Hardithya.

Tambahan pembelian : 9.500-9.975

Target harga: 10.400, 10.700

Berhenti: Di ​​bawah 9.300

 

3.PT Elnusa Tbk (ELSA) – Beli saat melemah

Saham ELSA terkoreksi 1,52% menjadi 390, dengan munculnya volume penjualan.

“Posisi ELSA saat ini dihitung pada awal wave (ii) wave [c], sehingga pergerakan ELSA masih cenderung melanjutkan koreksi terlebih dahulu,” ujarnya.

Beli berdasarkan kelemahan: 384-388

Harga target: 400, 416

Berhenti: Di ​​bawah 374

 

4. PT Sidomuncul Pharmaceutical and Medicine Industry Tbk (SIDO) – Beli saat lemah

Saham SIDO terkoreksi 0,83% menjadi 600 dan masih mendominasi volume penjualan. Harditya mengatakan posisi SIDO masih berada pada level bawahnya dan telah memasuki MA200, dan saat ini posisi SIDO berada pada wave (iv). Gunakan perbaikan SIDO untuk BW.

Beli diskon: 565-595

Harga sasaran: 635, 665

Berhenti: Di ​​bawah 510

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *