matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ponsel Julian berdering. Julian menjawab dengan penuh harap, berharap itu adalah panggilan dari Shafira. Namun diketahui Dania menelepon.
Julian mengangkat telepon dan langsung meminta maaf pada Dania karena dia dan Shafira tidak bisa menghadiri pernikahan Dania. Dania semakin khawatir saat mendengarnya dan bertanya apakah Shafira sakit.
Yang mengejutkan Dania, Julian menjelaskan bahwa Shafira diculik. Dania kemudian menanyakan keberadaan Julian, dan Julian menjawab bahwa dia berada di lokasi terakhir yang ditunjukkan oleh aplikasi pelacakan ponsel Shafira.
Di tempat lain, Rafael yang menyamar bersiap membunuh Shafira yang masih tak sadarkan diri. Namun Shafira tiba-tiba tersadar dan menunjukkan ketakutan yang sangat besar hingga hampir berteriak. Rafael segera menutup mulut Shafira dan bersiap menarik pelatuk pistolnya.
Tiba-tiba terdengar suara dahan patah diinjak, disusul langkah kaki. Rafael segera memerintahkan Niko untuk menyuntik Shafira dengan obat lebih banyak saat Shafira mulai memberontak.
Yuda yang melihat Rafael langsung berusaha mengambil pistolnya. Baku tembak pun terjadi dan senjata pun terjatuh.
Yuda hampir berhasil melepas topeng Rafael, namun Niko muncul dari belakang dan memukul leher Yuda dengan tongkat hingga membuat Yuda pingsan.
Dania tiba di lokasi kejadian dan kaget melihat Yuda tewas. Marah sekali, ia menyentuh pipi Yuda saat memanggil namanya.
Julian yang baru tiba di lokasi terkejut mendengar Dania memanggil pria berambut pirang yang mirip Yuda Yuda itu. Julian memperhatikan Yuda baik-baik dan berkata, “Sepertinya kamu masih hidup, Yuda. Dania dan Yuda terdiam, terkejut mendengar perkataan Julian.