matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sigit hendak pulang saat bertemu dengan Gino yang baru datang dengan pengawalan polisi. Sigit menatap tajam ke arah Gino dan menegaskan akan melepaskan Gino dengan satu syarat yang harus ia penuhi. Sigit mengingatkan Gino jika berani melanggar syarat tersebut, Sigit tak segan-segan memulangkannya ke penjara.
Sedangkan Dean dan Ty baru saja selesai mengganti ban Dean. Saat itu, Dean secara reflek menyeka keringat di pipinya hingga wajahnya dipenuhi bekas ban.
Ty tertawa terbahak-bahak saat melihat wajah kotor Dean. Dean dengan nakal menyatakan bahwa wajah Ty juga kotor sambil berpura-pura kesal. Ty kaget dan Yuni tersenyum bahagia melihat kedekatan putra dan menantunya.
Di tempat lain, Gino dan Farhat sedang berjalan menuju rumah sakit ketika ponsel Farhat berdering. Tiara menelepon. Farhat dengan cepat menolak panggilan itu tanpa Gino melihat layarnya. Dia buru-buru memakai ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku bajunya.
Gino, melihat kepanikan Farhat, memarahinya dan bertanya mengapa dia tidak menjawab panggilan teleponnya. Oh, telepon kekasihmu, kan? Gino bercanda. Tiara merasa kesal karena Farhat menolak panggilannya. Dia mencoba menelepon lagi tapi kali ini Farhat tidak menjawab. Tiara sangat kesal namun berpikir mungkin Farhat ada dalam pertemuan tersebut dan akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan teks saja.
Sesampainya di rumah Wulan, Ty dan Dean mendorong Yuni yang duduk di kursi roda. Aura segera mengajak Yuni untuk tidur bersamanya. Ulan meski merasa kesal, berusaha menahan diri dan mengatakan bahwa kamar Aura akan diperbaiki dan dicat ulang. Untuk saat ini Aura akan tidur bersama Dean dan Tyas. Aura senang mendengarnya!