matthewgenovesesongstudies.com, Banjarmasin – Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel) diwarnai aksi protes kelompok mahasiswa pada Senin (9/9/2024). Puluhan mahasiswa kemudian menyampaikan keinginannya kepada anggota DPRD yang dilantik periode 2024-2029.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa meminta anggota DPRD Kalimantan Selatan terpilih yang dibentuk hari ini untuk menandatangani Ikrar Kesetiaan. Koordinator lokasi, M Shamsurizal, menyampaikan beberapa keinginan, termasuk meminta anggota DPRD Kalsel yang baru menyampaikan gagasan.
“Kami ingin anggota dewan mempunyai pernyataan intelektual untuk meyakinkan mahasiswa saat aksi protes,” ujarnya.
Ketua Badan Aksi Mahasiswa (BEM) Universitas Lumbung Mangkurat (ULM) pun meminta agar segala tindakannya harus dipertemukan dengan ketua atau pimpinan dewan.
“Jangan sampai lima tahun ke depan kita tidak mengunjungi mereka beberapa kali,” ujarnya.
Perjanjian integritas kemudian ditandatangani antara lain oleh Ketua DPRD Kalsel. Kemudian, para siswa menyampaikan beberapa hal yang dapat diartikan sebagai janji antara siswa dan anggota OSIS.
Diantaranya adalah mengangkat telinga sebagai simbol bahwa anggota dewan harus selalu menutup telinga dan tidak mau mendengar suara mahasiswa. Kemudian obat tetes mata, agar para anggota dewan tidak selalu menutup mata dalam 5 tahun ke depan, terutama terhadap isu lingkungan hidup dan kepentingan masyarakat.
Selain itu, pemberian jamu Tolak Angin juga merupakan bentuk pelecehan terhadap siswa ketika anggota OSIS tidak melakukan aktivitas dan berdalih ada aktivitas lain. Terakhir, siswa menyajikan permainan tersebut sebagai simbol bahwa mereka akan selalu mendatangkan api Kalimantan Selatan.