Thu. Sep 19th, 2024

SANTAI, Cara Alami Jaga Kesehatan Usai Lebaran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Usai Idul Fitri atau Idul Fitri, masyarakat tetap perlu memantau kesehatan fisiknya. Menurut dr Winson Jos, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam RSUD Pulau Seribu, Jakarta, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara alami dan mudah, yakni melalui instruksi ‘RELAX’.

“Nasihat santai itu wajar dan tidak terlalu sulit untuk diterapkan. Setidaknya kita bisa kembali seperti sebelum Idul Fitri,” kata Winson dalam sesi webinar “Menjaga kesehatan pasca Idul Fitri” di Jakarta, Sabtu, dilansir Antara.

Winson mengatakan, masyarakat kerap mengonsumsi daging, santan, atau mengonsumsi manisan dan minuman saat Idul Fitri.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang lumrah dan memperbolehkan setiap orang yang sehat dan tidak ada batasan konsumsi makanan dan minuman.

Namun, masyarakat harus menjaga kesehatan dengan cara yang paling sederhana: ‘RELAX’.

S adalah Surya, dimana seseorang perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup setiap harinya untuk menjaga daya tahan tubuh.

Selanjutnya, berolahraga atau berolahraga secara rutin dalam jangka waktu minimal 30 menit sehari. Nutrisi atau makan sehari-hari yang bergizi dan seimbang.

Kemudian, tidur atau istirahat yang cukup minimal 6 hingga 7 jam sehari. Setidaknya 1,5 liter hingga 2 liter air per hari sudah cukup.

Terakhir, ibadah untuk menjaga kesehatan mental.

“Menjaga kesehatan mental agar tidak stres itu sangat penting. Agar bisa kembali seperti semula menjelang lebaran, santai saja,” ujarnya.

Winson juga mengatakan bahwa ada penelitian yang disebut “rest syndrome”, dimana keluhan penyakit kardiometabolik seperti jantung, stroke dan lain-lain sering muncul.

Risiko penyakit ini diyakini disebabkan oleh makan atau minum yang tidak terkendali saat lebaran atau hari raya, selain faktor kelelahan masyarakat.

Ditegaskannya, jika selama bulan puasa tidak ada penyakit seperti kencing manis, darah tinggi, atau kolesterol selama hari raya hendaknya memperbolehkan konsumsi daging, makanan bersantan, makanan manis dan minuman.

Namun jika penderita penyakit menular mengonsumsi makanan tersebut di atas, maka perlu dilakukan pemantauan status kesehatannya.

Jika Anda mempunyai keluhan atau kondisi kesehatan Anda memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter di Puskesmas atau Puskesmas terdekat.

“Paling tidak periksa tekanan darah atau kadar gula darah. Lalu jaga selalu kesehatan, tidak hanya saat lebaran saja, tapi setelah lebaran sering kurang makan dan istirahat sehingga perlu lebih diawasi,” ujarnya. dikatakan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *