Fri. Sep 20th, 2024

Saratoga Investama Batal Buyback Saham, Ada Apa?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) telah menyelesaikan rapat tahunan tahun buku 2023. Dalam rapat tersebut, manajemen telah mencabut persetujuan rencana akuisisi.

Chief Investment Officer Saratoga Investama Sedaya Tbk Devin Wirawan kepada wartawan, Kamis (16 Mei 2024) “Proses pembelian kembali saham sudah kami batalkan, tidak akan dilakukan.”

Agenda ini telah dibatalkan karena pembatalan. Singkatnya, Devin mengatakan Saratoga Investama Sedaya telah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga berujung pada pembatalan pembelian tersebut. Sayangnya, Devin tidak menjelaskan alasan mengapa rencana comeback tersebut dibatalkan. “Kami sudah berdiskusi dengan OJK, agar tidak terjadi,” ujarnya singkat.

Awalnya, perseroan berniat membeli setara 0,54 persen dari modal disetor perseroan atau sebanyak-banyaknya 75 juta lembar saham. Biaya pembelian ini paling banyak sekitar Rp 150 miliar, termasuk komisi perantara dan biaya pembelian saham lainnya .

Fokus utama perseroan dalam pembelian kembali saham adalah terkait penerapan rencana insentif jangka panjang bagi karyawan perseroan. Selain itu, perseroan menilai harga pasar saham perseroan saat ini tidak mencerminkan nilai atau pendapatan perseroan sebenarnya.

Oleh karena itu, perusahaan mencari fleksibilitas yang dapat menjaga stabilitas harga pasar saham perusahaan agar lebih mencerminkan nilai perusahaan atau proyek.

Pada akhir perdagangan Kamis 16 Mei 2024, harga saham SRTG turun 4,42 persen menjadi Rp 1.515 per saham. Saham SRTG dibuka naik 10 poin di Rs 1.595. Harga saham SRTG berada di level tertinggi Rp 1.610 dan terendah Rp 1.510 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.305 kali dan sebanyak 164.873 saham diperdagangkan. Nilai kesepakatannya adalah Rp 25,8 miliar.

Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar untuk tahun buku 2023. Rencana aksi tersebut disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum tahunan yang digelar hari ini, Kamis 16 Mei. 2024.

Dividen yang disetujui akan lebih tinggi yaitu Rp 298.426.370 atau Rp 22 per saham, kata Direktur Hubungan Investor Saratoga Investama Sedaya Ryan Sual dalam pengumuman publik perseroan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kamis (16 Mei). 2024).

Pada akhir tahun 2023, pendapatan divisi dan penjualan Saratoga mencapai level tertinggi yakni Rp 3,9 triliun. Menurut Lany, dengan dukungan arus kas yang kuat tersebut, Saratoga memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun 2023.

“Dividen ini merupakan bentuk pengakuan perseroan kepada pemegang saham atas pengakuan dan dukungannya terhadap Saratoga. Ini merupakan tahun kelima sejak tahun buku 2019 Saratoga membagikan laba kepada pemegang saham sebagai komitmennya,” kata Saratoga Finance. Disutradarai oleh Lany D.Wong.

Pertumbuhan keuangan Saratoga pada tahun 2023 didukung oleh keberhasilan perusahaan sasaran dan keberhasilan strategi perusahaan dalam pelaksanaan investasi dan diversifikasinya. Lany mengatakan Saratoga tetap berkomitmen untuk meningkatkan nilai setiap portofolionya.

Selain memperkuat investasi pada portofolio seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), Saratoga juga terus meningkatkan investasi di bidang-bidang utama seperti layanan kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.

“Kami percaya bahwa potensi investasi di Indonesia sangat menarik. Lany menambahkan, “Dengan dukungan finansial yang kuat dan rekam jejak yang terbukti, Saratoga akan terus mempromosikan semua peluang investasi dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi Indonesia.”

Strategi investasi Saratoga terus diperbarui seiring perubahan zaman, berkembang dari fokus awal pada sumber daya alam, infrastruktur, dan produk konsumen hingga keterlibatan perusahaan dalam banyak teknologi baru yang sedang berkembang, termasuk teknologi digital, kesehatan ternak, dan energi terbarukan, yang kini berkembang. cepat dan merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi berkelanjutan negara.

Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mematok nilai aset bersih (NAV) sebesar Rp 48,9 triliun pada tahun 2023. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 20 persen dari tahun 2022.

Devin Wirawan, Chief Investment Officer Saratoga, mengatakan perubahan harga komoditas pada tahun 2023 akan mempengaruhi harga saham perusahaan terbesar Saratoga, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

“Perubahan harga saham tersebut juga berdampak pada NAV Saratoga pada akhir tahun lalu,” kata Devin dalam keterangannya yang dikutip Selasa (19/3/2024).

Devin percaya bahwa dengan landasan yang tepat, perusahaan yang memiliki niat baik seperti ADRO dan MDKA dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. Selain itu, kedua perusahaan tersebut juga bergerak di sektor-sektor penting yaitu batubara, emas, dan sumber daya nikel, serta perdagangan internasional yang berdampak langsung terhadap perekonomian global dan dalam negeri.

Meski mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2023, namun perseroan berhasil meningkatkan kinerja perusahaannya dengan meraih laba dan hasil penjualan yang menguntungkan. Hal ini tercermin dari arus kas Saratoga dari investasi dan penjualan pada akhir tahun 2023 yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 3,9 triliun.

Devin mengamini bahwa tahun 2023 merupakan tonggak penting bagi Saratoga dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi. Selain mendorong pertumbuhan dividen di lingkungan pasar yang kuat, Saratoga juga berhasil mendiversifikasi modal dan mengakuisisi portofolio yang matang serta menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi bagi perusahaan.

“Kami bersyukur pada tahun 2023, Saratoga mampu mencatatkan rekor pangsa pendapatan tertinggi perusahaan sasaran, sehingga profitabilitas perusahaan menjadi sangat kuat. “Dengan dana tersebut, kami memiliki kekuatan besar dalam menerapkan berbagai strategi investasi. rencananya baik pada tahun 2023 maupun tahun-tahun mendatang,” kata Devin.

Dengan dukungan neraca yang kuat, Saratoga juga telah melakukan investasi strategis pada tahun 2023 dengan meningkatkan kepemilikan PT MGM Bosco Logistik (MBL) hingga menjadi mayoritas.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *