Fri. Sep 20th, 2024

Saratoga Investama Sedaya Siapkan Kocek Rp 150 Miliar untuk Buyback

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana membeli kembali saham perseroan yang telah ditempatkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang akan diperoleh sebanyak-banyaknya 0,54 persen dari modal disetor perseroan atau sebanyak-banyaknya 75 juta lembar saham.

Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback ini kurang lebih Rp 150 miliar. Biaya ini termasuk biaya perantara dan biaya lain yang terkait dengan penebusan saham.

Berdasarkan informasi Bursa, Senin 8 April 2024, pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan atau 1 tahun sejak rencana pembelian kembali disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). pada tanggal 16 Mei 2024. Diperkirakan imbal hasil pembelian saham tersebut akan terjadi antara tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan tanggal 30 Juni 2028.

Asumsi utama perusahaan dalam melakukan pembelian kembali saham miliknya adalah menerapkan program motivasi jangka panjang bagi karyawan perusahaan. Selain itu, Perseroan berkeyakinan bahwa harga saham saat ini belum mencerminkan nilai dan kinerja bisnis yang sebenarnya.

Oleh karena itu, perusahaan mencari fleksibilitas yang memungkinkannya memiliki mekanisme untuk menjaga kestabilan harga pasar saham perusahaan agar lebih mencerminkan nilai atau kinerja perusahaan.

Selain itu, perseroan berencana untuk mempertahankan saham yang diakuisisi sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun. Selain pelaksanaan program insentif jangka panjang bagi karyawan, perusahaan sewaktu-waktu dapat mengalihkan saham yang diperoleh sesuai dengan pasal. 21 POJK 29/2023.

 

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan nilai aset bersih (NAV) sebesar Rp 48,9 triliun pada tahun 2023. NAV ini mengalami penurunan sebesar 20 persen dibandingkan tahun 2022.

Chief Investment Officer Saratoga Devin Wirawan mengatakan fluktuasi harga komoditas pada tahun 2023 berdampak pada harga saham perusahaan portofolio utama Saratoga, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Fluktuasi harga saham tersebut juga berdampak pada nilai aset bersih Saratoga pada akhir tahun lalu, jelas Devin dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (19/3/2024).

 Devin yakin dengan fundamental yang baik, perusahaan portofolio seperti ADRO dan MDKA akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. Selain itu, kedua entitas perseroan bergerak di sektor-sektor strategis antara lain sektor bahan baku batubara, emas, dan nikel, serta segmen bahan baku yang berdampak langsung terhadap perekonomian global dan nasional.

Meski nilai aset bersih menurun sepanjang tahun 2023, namun perseroan berhasil mengoptimalkan kinerja perusahaan portofolionya, meraih dividen dan hasil divestasi yang menguntungkan. Hal ini tercermin dari arus kas dividen dan divestasi Saratoga pada akhir tahun 2023 yang mencapai Rp 3,9 triliun.

 

Diakui Devin, tahun 2023 merupakan tahun penting bagi Saratoga dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi. Selain mendorong pertumbuhan dividen dalam kondisi pasar yang dinamis, Saratoga juga berhasil mendivestasi dan memonetisasi portofolio yang matang serta menghasilkan imbal hasil yang maksimal bagi perusahaan.

“Kami bersyukur Saratoga dapat meraih rekor pendapatan dividen perusahaan portofolio tertinggi pada tahun 2023, yang akan menjaga posisi likuiditas perseroan tetap kuat. “Dengan likuiditas tersebut, kami memiliki peluang yang luas untuk melakukan berbagai inisiatif investasi strategis, baik pada tahun 2023 maupun seterusnya,” kata Devin.

Didukung oleh neraca yang kuat, Saratoga juga menerapkan strategi investasinya pada tahun 2023 dengan meningkatkan kepemilikannya di PT MGM Bosco Logistik (MBL) menjadi pemegang saham mayoritas.

Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *