Thu. Sep 19th, 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada 2 Tugas Penguasa, Jaga Rasa Aman dan Beri Makan Rakyatnya

matthewgenovesesongstudies.com, Sekretaris Jenderal DPP Gerindra DKI yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzan mengatakan, penguasa mempunyai dua tugas pokok yang harus dilaksanakan.

Yang pertama adalah pelestarian agama. Kedua, menjaga rasa aman dan kepentingan masyarakat dengan memberi makan rakyatnya dan menyediakan lapangan kerja.

Hal itu diungkapkan Muzan saat menjadi keynote speaker pada seminar kebangkitan nasional peran dan kontribusi umat Islam dalam Program Transformasi Bangsa Indonesia Presiden terpilih Prabowo Subianto di Bandung, Selasa (21/5/2024).

“Itulah dua tugas pokok seorang penguasa. Menjaga dan memupuk rasa aman serta menyediakan lapangan kerja bagi rakyatnya. Indonesia adalah negara yang sangat plural. Keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika dan Pankasila adalah fondasi bangsa kita. Oleh karena itu, Persatuan dan persatuan adalah syarat dan kunci untuk “lebih maju secara fundamental dan membangun Indonesia yang sejahtera,” kata Muzan dalam keterangannya.

Menurutnya, sejak masa kemerdekaan hingga orde lama dan baru, para pemimpin bangsa Indonesia memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang sangat kuat. Hal ini terlihat dari banyaknya upaya yang dilakukan untuk menghalangi Indonesia menjadi negara yang mandiri dan mandiri.

“Kita melihat agresi militer Belanda dan Inggris pada bulan November setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Dan upaya gagal tersebut terus berlanjut hingga berakhirnya orde lama dan awal orde baru hingga era reformasi. Indonesia tetap bersatu sebagai sebuah bangsa,” kata Muzan.

“Pak Prabowo ini paham, negara ini akan bersatu kalau para pemimpinnya bersatu. Untuk bersatu secara harmonis, duduk bersama bukanlah tugas yang mudah. Anda harus mengorbankan perasaan pribadi, Anda harus mengorbankan hinaan, Anda harus mengorbankan agenda pribadi. , meski “terkadang kita harus mengorbankan harga diri, begitulah cara kita bersatu,” jelasnya.

 

Mengorbankan kepentingan pribadi dan mengesampingkan ego adalah hal yang mutlak harus dilakukan oleh Prabowo agar elite politik Indonesia tetap bersatu, kata Muzan.

Ia mengatakan, sebagian pendukung Prabowo mengumpat dan mengejek Prabowo saat memutuskan berpasangan dengan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

“Untuk bisa bersatu, Pak Prabowo harus menerima cemoohan, hinaan, dan salah paham dari orang-orang yang mendukungnya. Oleh karena itu, persatuan adalah syarat mutlak bagi negara ini untuk menjadi negara yang besar dan maju. Dengan persatuan dan kebersamaan maka Indonesia kuat dan maju. dunia menghormati kesadaran ini, itulah yang berulang kali diungkapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

 

Menurut Muzan, tidak ada yang memperkirakan akan terjadi perang terbuka antara Ukraina dan Rusia. Dunia juga tidak menyangka konflik Palestina dan Israel akan semakin intensif dan berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat Palestina.

Jadi, satu-satunya cara untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia adalah dengan memperkuat rasa persatuan dan nasionalisme serta mengesampingkan pragmatisme.

“Hal ini menunjukkan semangat cita-cita umat manusia tetap sama, yaitu menguasai wilayah-wilayah lemah di negara ini. Kita hanya akan disegani oleh negara lain jika kita kuat, kuat secara ekonomi, kuat dalam pertahanan, dan kuat dalam politik. Hal ini sedang terjadi, tantangannya adalah pragmatisme, yaitu pemahaman bahwa ‘sekarang hal ini berdampak pada anak-anak kita. Banyak dari mereka yang ingin cepat menikmati hasilnya, tapi tidak mau melalui proses yang panjang,” jelas Muzan.

“Jadi pragmatisme adalah tantangan utama bangsa kita. Pragmatisme adalah tantangan terhadap keberagaman hidup kita. Banyak penyelewengan yang dilakukan pejabat karena pragmatisme, penyelewengan pragmatisme yang mengabaikan proses panjang. Jadi, pendidikan agama itu seperti itu. Darul Hikam adalah upaya menjaga kehidupan bangsa dan negara, kita tetap seimbang,” tutup Muzan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *