Sun. Oct 6th, 2024

Seluruh Anggota DPR RI Akan Dapat Tanda Penghargaan Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Badan Legislatif DĽR RI (Baleg) sepakat untuk memberikan piagam penghargaan kepada seluruh anggota parlemen pada akhir masa jabatan berikutnya. 

Tanda syukurnya berupa plakat dan lencana yang akan diberikan pada sidang paripurna terakhir periode 2019-2024.

Pertama, penghargaan berupa plakat dan lencana yang diberikan kepada seluruh anggota DPR RI yang telah menyelesaikan atau tidak menyelesaikan masa keanggotaannya, kecuali yang bersangkutan meninggal dunia atau diberhentikan dari sumpah, jabatan dan melanggar kode etik DPR. RI atau dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah diberi kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana,” kata Ketua Dewan Pengarah DLR Willy Aditya saat acara tanda syukur di Kompleks Parlemen Senan, Jakarta, Rabu (18/09/2021). 2024).

Politisi NasDem itu mengatakan, ucapan terima kasih tidak hanya diberikan kepada masing-masing anggota, tetapi juga seluruh staf pendukung.

Selain anggota, piagam penghargaan juga dapat diberikan kepada personel pendukung sistem seperti ASN DPR RI, Sekretaris Jenderal DPR RI dan ahli perlengkapan DPR serta ahli fraksi, kata Willy.

Dia mengatakan, seluruh fraksi sepakat pemberian apresiasi tersebut karena merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan bukan dalam bentuk barang mewah.

“Kriterianya tidak dipakai setiap anggota, jadi hanya sekedar wujud rasa syukur dan bukan hanya nilai yang di berikan, tidak ada yang tidak mahal. Mahal bukan harganya, tapi dedikasi dan loyalitasnya,” ungkapnya. Willy.

Lencananya terbuat dari logam bukan emas, berbentuk bintang, dan berlogo DPR serta masa keanggotaan.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkuham) Supratman Andi Agtas mengatakan, pemerintah akan menyerahkan rancangan undang-undang (RUU) penyitaan aset pada tahun 2025 ke DLR. RUU ini hingga saat ini belum pernah diperdebatkan, meski sudah beredar sejak tahun 2012. 

“Kita lihat saja, karena Prolegnas belum kita susun. Pemerintah kembali menyampaikannya ke DLR. Saya juga pernah ke sana sebelumnya dan ditugaskan ke akademi untuk berdebat. “Sekarang karena kita akan membahas Prolegnas, maka kita kirim kembali ke presiden apakah dilanjutkan atau tidak,” kata Andi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/09/2021). 2024).

Menurut Andi, pemerintah saat ini sedang melakukan negosiasi untuk terus mengajukan RUU perampasan aset ke DPR RI dalam Program Legislatif Nasional atau Prolegnas 2025.

 Itu yang sedang kita bicarakan saat ini, kata Andi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *