Fri. Sep 20th, 2024

Semen Indonesia Kantongi Laba Rp 2,17 Triliun pada 2023

By admin Sep18,2024 #laba #Saham #Semen Indonesia #SIG #SMGR

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Seman Indonesia TBK (SMGR) mengumumkan kinerjanya untuk tahun anggaran 2023 yang berakhir 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perusahaan mengalami pertumbuhan dari segi pendapatan. Namun, seiring bertambahnya biaya, keuntungan perusahaan menurun.

Mengutip laporan keuangan Seman Indonesia dalam keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/3/2024), PT Seman Indonesia Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada tahun 2023. Pendapatan ini meningkat sebesar 6,25% dibandingkan pendapatan Rp pada tahun 2022. 36,38 triliun.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, belanja infrastruktur akan meningkat dari Rp 25,7 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 28,47 triliun pada tahun 2023. Dampaknya, laba kotor perseroan turun dari Rp10,68 triliun pada 2022 menjadi Rp10,18 triliun pada 2023.

Sepanjang tahun 2023 penuh, perseroan membukukan beban penjualan sebesar Rp2,52 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp3,35 triliun, pendapatan keuangan sebesar Rp207,34 miliar, dan beban pendanaan sebesar Rp1,39 triliun. Sementara itu, perseroan membeberkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada mitra dan perusahaan patungan sebesar Rp16,95 miliar dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp191,22 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 2,17 triliun yang diatribusikan kepada pemilik unit induk pada tahun 2023. Laba tersebut turun 8,22% dibandingkan laba tahun anggaran 2022 yang tercatat sebesar Rp 2,36 triliun.

Aset perseroan tercatat sebesar Rp81,82 triliun per 31 Desember 2023, turun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp82,96 triliun. Liabilitas menurun dari Rp33,27 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp31,77 triliun pada tahun 2023. Apalagi ekuitasnya meningkat menjadi Rp 47,8 per 31 Desember 2023. triliun menjadi Rp 47,24 triliun pada tahun 2022.

Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah gencar memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) di seluruh wilayah operasi. Salah satu anak perusahaan, PT Solusi Bangun Indonesia TBK (SBI), mendukung inisiatif ini dengan memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan di pabrik Tuban di Jawa Timur.

SBI PT Energy bersama Mitra Indica USA Surya sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang terkoneksi dengan jaringan listrik eksisting (on-grid rooftop PV system) di atap 10 gedung dengan kapasitas terpasang 6,39 MW.

 PLTS rooftop ini akan dioperasikan secara paralel dengan listrik eksisting PLN untuk memenuhi sebagian kebutuhan operasional pabrik, perkantoran dan fasilitas pendukung lainnya di pabrik SBI Tobin.

Direktur Utama SBI Lilak Ongal Rahoju mengatakan selain penggunaan bahan bakar alternatif pengganti batu bara dalam proses produksi semen, produk ramah lingkungan juga ditingkatkan dan efisiensi penggunaan energi listrik dan panas juga ditingkatkan. Penggunaan energi surya juga merupakan ekspresi kuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Dengan mencapai proses yang lebih efisien, proyek ini berkontribusi terhadap dekarbonisasi yang ingin dicapai SIG sekaligus mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi dampak pemanasan global,” Lilik pada Minggu (18/2/2023) dalam keterangan resminya.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) TBK Vita Maharani mengatakan, pemasangan panel surya kini telah selesai dilakukan di gedung kantor utama pabrik Tuban, dan pemasangan akan dilanjutkan di sembilan gedung lainnya. bangunan

Proyek pemasangan PLTS Atap akan selesai seluruhnya dan commissioning pada kuartal ketiga tahun ini. Target ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan EBT dan mendukung pencapaian target SIG yaitu penurunan intensitas emisi GRK Lingkup 2 sebesar 23,9% pada tahun 2030 (baseline 2019), yang dituangkan dalam Peta Jalan Keberlanjutan SIG.

“Pemanfaatan tenaga surya di pabrik SBI Tuban menegaskan komitmen SIG terhadap transisi energi ke EBT yang lebih ramah lingkungan dan berguna dalam mendorong efisiensi biaya operasional perusahaan, serta memberikan kontribusi positif kepada pemerintah target emisi pada tahun 2060,” kata Vita Maharani.

Sebagai upaya percepatan intensitas emisi GRK lingkup 2, SIG bekerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam pengembangan produksi energi terbarukan pada September 2023. Melalui kerja sama ini, SIG mendukung upaya transisi energi hijau melalui EBT. Sumber untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah operasional GIS.

SIG juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi intensitas emisi GRK Scope 3, atau emisi dari rantai pasokan perusahaan yang tidak dimiliki atau dikendalikan langsung oleh perusahaan.

Dalam lingkup penurunan intensitas emisi GRK lingkup 3, SIG menyasar fasilitas transportasi karyawan (employee transportation), serta kegiatan logistik inbound dan outbound.

Mulai Februari 2024, SIG melakukan uji coba pengoperasian bus listrik yang mengangkut karyawan di pabrik Tuban untuk mengetahui seberapa besar penurunan emisi karbon dan menemukan rencana pengadaan yang tepat. Selain itu, pengujian armada logistik inbound menggunakan dump truck kendaraan listrik (EV) juga sedang dilakukan di pabrik SBI Narogong.

“Penggunaan kendaraan listrik merupakan upaya tambahan SIG dalam melakukan dekarbonisasi kendaraan penyebab pencemaran udara, serta mengurangi penggunaan energi fosil untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Vita.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *