Fri. Sep 27th, 2024

Seniman John Martono Melukis di Piano Purwacaraka dalam Pergelaran Harmoni Ruang Rupa dan Suara

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Di era kerjasama, apapun bisa dilakukan. Salah satunya adalah kolaborasi artis John Martono dengan musisi legendaris Purwacaraka. Kini, John Martono tidak melukis di atas kanvas, melainkan di atas piano putih bersih milik Purwacaraka.

Kesempatan langka itu ditemukan pada karya seni “Harmoni ruang visual dan suara” di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2024). Banyak Artis di Indonesia, Kenapa Purwacaraka Pilih John Martono?

Di Showbiz matthewgenovesesongstudies.com, Purwacaraka menjelaskan bahwa dirinya baru saja membeli dua buah piano. Beberapa anak menghiasi salah satunya dengan lukisan yang berbeda. Sisanya berwarna putih.

“Sampai saat ini belum ada satupun yang dilaporkan. Pilihanku jatuh pada sahabatku karena jika dia berkunjung, dia selalu disuguhi makanan. “Sebagai seniman, dia juga suka memasak,” kata Purwacaraka sambil memandang John Martono.

 

Ndilalah, Purwacaraka dan John Martono kuliah di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain sekolah dan penghargaan terhadap karyanya, Purwacaraka berharap John Martono bisa melukis di pianonya.

“Kami mempunyai almamater yang sama. Saya memilihnya karena keunikannya. Karyanya berbeda dengan seniman lain. Saya tahu mobil itu dicat. “Saya ingin semua orang melihat lukisan mulai dari piano dengan warna putih bersih hingga lukisan jadi,” jelasnya.

“Saya akan pergi bersama Tuan. John sedang melukis. Entahlah, dia minta suasana musiknya manis atau melankolis, tergantung suasana di panggung, kata Purwacaraka.

Karya “Harmoni Ruang dan Suara” merupakan perayaan kreativitas berdasarkan dua cabang seni, musik dan seni lukis. John Martono menjadikan piano sebagai kanvas hidup untuk menciptakan karya yang memanjakan mata sekaligus menyatu dengan musik.

John Martono merupakan seniman kelahiran 31 Maret 1972 yang dikenal dengan berbagai lukisannya. Lukisan John Martono banyak ditemukan di sudut kota Bandung, Jawa Barat. Ia bahkan mengikuti beberapa pameran seni luar negeri.

Pada tahun 1995, John Martono mengikuti Pameran Seni Serat Asia di Korea Selatan. Setelah itu, ia mengikuti pameran seni rupa di Singapura, Jepang, Australia, dan Amerika. John Martono sependapat bahwa lukisan yang dipadukan dengan musik yang bagus dan menyenangkan dapat memberikan hasil yang berbeda.

“Begini, kalau kita lihat video slow pop dan hard rock, pengalamannya berbeda. Power itu perlu. Itu akan membawa kita pada pengalaman melukis (berbeda),” jelas John Martono.

Purwacarakan menambahkan, karya musiknya merupakan bentuk lain dari proses kreatif John Martono dalam berkarya. Musik menambahkan dimensi baru pada setiap sapuan kuas senimannya.

“Menggabungkan seni lukis dengan musik merupakan sebuah inovasi yang memperluas batas seni, namun juga memberikan pengalaman magis dan tak terlupakan bagi mereka yang berpartisipasi,” pungkas Purwacaraka.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *