Fri. Sep 20th, 2024

Serapan Anggaran Seret, Ini Penjelasan Dirjen Perikanan Tangkap KKP

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Direktur Kapal Penangkap Ikan dan Alat Penangkapan Ikan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) Mochamad Idnillah mengatakan, realisasi anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap hingga 26 Juli 2024 baru mencapai 44,79 persen .

Diketahui, pagu anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap tahun 2024 pasca Penyesuaian Otomatis (AA) adalah Rp 80,66 miliar. “Penyelesaian kegiatan Dirjen Perikanan Tangkap saat ini sudah mencapai 44,79 persen berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang berlaku saat ini, namun jika ditambah dengan kontrak yang tertunda adalah 48,59 persen,” kata Idnillah dalam siaran pers. konferensi hasil KKP semester I-2024, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Diakui Idnillah, banyak kegiatan yang perlu dipercepat karena berkaitan dengan masyarakat, pemilihan kepala daerah, sehingga percepatan harus dilakukan agar target di akhir tahun bisa tercapai.

“Target kita November 2024, Insya Allah kegiatan selesai dan target kita bisa tercapai 99,50 persen,” ujarnya. Penerimaan PNBP

Selain itu, Idnillah menyebut penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari penangkapan ikan tangkap mencapai Rp533 miliar pada semester I-2024.

Namun capaian tersebut masih jauh dari target PNBP perikanan tangkap pada tahun 2024 yaitu Rp 1,85 miliar.

Sedangkan untuk PNBP perikanan tangkap yang alhamdulillah sudah mencapai Rp533 miliar masih jauh dari target Rp1,85 miliar, ujarnya.

Namun hasil produksi penangkapan ikan pada Semester I-2024 mencapai 3,34 juta ton dibandingkan target tahun 2024 sebesar 6 juta ton. Keberhasilan produksi ini mencapai 111,33% dari semester I.

Direktur Kapal dan Alat Penangkap Ikan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP), Mochamad Idnillah mengatakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari penangkapan ikan tangkap mencapai Rp533 miliar pada semester I-2024. Capaian tersebut masih jauh dari target PNBP perikanan tangkap pada tahun 2024 yaitu Rp 1,85 miliar.

“Kalau PNBP perikanan tangkap yang alhamdulillah kini mencapai Rp533 miliar, masih jauh dari target Rp1,85 miliar,” kata Idnillah dalam konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semester I-2024, di Kantor KKP, Jakarta, pada Jumat (26/7/2024).

Di sisi lain, capaian produksi penangkapan ikan pada Semester I-2024 mencapai 3,34 juta ton, dibandingkan target tahun 2024 sebesar 6 juta ton. Capaian produksi tersebut mencapai 111,33% dari semester I.

Tercatat, terjadi peningkatan produksi di 12 pelabuhan perikanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dan 66 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

 

Selain itu, Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada awal tahun 2024 akan sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pokok masyarakat dan dampak cuaca ekstrem.

“Saat ini semester I jumlahnya 101,62, dan target 2024 untuk NTN 108,” ujarnya.

Idnillah menjelaskan, Nilai Tukar Nelayan sebenarnya bergantung pada harga produk ikan yang dihasilkan nelayan dibandingkan dengan pengeluarannya.

Saat ini, dalam beberapa bulan terakhir, harga produk ikan masih rendah dan seiring berjalannya waktu, harga ikan mulai normal dibandingkan dengan pasokan yang saat ini bergerak menuju volume normal.

“Harga ikan cenderung turun karena kelebihan pasokan, saat ini karena di daerah penangkapan ikan sedang musim yang sangat ekstrim sehingga volume pasokan yang ada mendekati normal seiring dengan kenaikan harga ikan di pasaran,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *