Sat. Sep 21st, 2024

Serba-serbi Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perasaan campur aduk, haru, gembira, dan haru menyelimuti seluruh umat Katolik yang menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Sekitar 90 ribu umat Katolik hadir pada Ekaristi tersebut.

Sebelum Paus ke-266 tiba dari Vatikan, masyarakat di arena menyanyikan himne dan berdoa rosario bersama.

Paus Fransiskus tiba di lokasi GBK sekitar pukul 16.00 WIB. Ia langsung disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membawanya ke mobil Maung buatan PT Pindad yang akan membawanya menyapa masyarakat di stadion berukuran sedang hingga besar.

Pada saat itu jemaat menyanyikan beberapa lagu rohani.

Liturgi Suci dimulai sekitar pukul 16.47 WIB.

Semua raungan dan teriakan kegembiraan tiba-tiba berubah menjadi momen hening yang kudus. Seluruh warga Stadion GBK bersiap mengikuti Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus.

Berdasarkan pantauan matthewgenovesesongstudies.com di kawasan tersebut, berikut beberapa hal yang disoroti dalam poin ini:

Saat berkeliling dan menyapa masyarakat di sekitar Stadion GBK, Paus Fransiskus memberkati umat dengan membuat tanda salib.

Dalam banyak kesempatan ia juga memberkati sejumlah orang dewasa dan anak-anak yang berada di dekatnya.

Momen ini disusul dengan sorakan dari mereka yang hadir. 2. Gunakan berbagai bahasa

Liturgi Suci dirayakan dalam berbagai bahasa, di beberapa bagian kebaktian.

Misalnya, ketika Paus Fransiskus membuka Misa dan menyampaikan homilinya, ia menggunakan bahasa Latin. Uskup Agung Kardinal Suhario juga menggunakan bahasa Latin selama konsekrasi.

Sementara itu, dalam prosesi doa pertemuan tersebut, sejumlah tokoh agama menggunakan beberapa bahasa daerah yakni Jawa, Batak, dan Papua. Para santri salat juga terlihat mengenakan pakaian parokinya.

Seorang buta bernama Bernard Dustin diberi tugas membaca Alkitab. Dia tampaknya menggunakan Alkitab Braille. 4. Paus Fransiskus memberkati anak-anak yang membawa sumbangan

Paus Fransiskus juga memberkati anak-anak yang ditugaskan membawa sumbangan. Mereka mengenakan pakaian daerah yang berbeda-beda.

 

Lebih dari seribu imam bekerja selama komuni atau berbagi Tubuh Kristus. Mereka didampingi ribuan pejabat. 6. Penampilan Leodra Ginting di hadapan para ulama

Usai Misa Kudus usai dan Paus Fransiskus meninggalkan Stadion GBK, banyak pertandingan yang digelar bagi mereka yang hadir. Pasalnya, mereka tidak bisa keluar dari Stadion GBK secara bersamaan untuk menghindari kemacetan.

Penyanyi Leodra Ginting juga menyanyikan beberapa lagu, termasuk “Doa”.

Lalu datanglah para pendeta dan biarawan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *