Mon. Sep 16th, 2024

Setelah Taeyong, Renjun Diduga Juga Serukan Boikot Jaringan Kedai Kopi Raksasa yang Kerja Sama dengan NCT

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, jaringan kedai kopi raksasa Starbucks mengumumkan kolaborasinya dengan NCT. Perusahaan meluncurkan rangkaian produk dengan warna eksklusif grup SM Entertainment pada Kamis (30/5/2024).

Namun kolaborasi ini tidak didukung sepenuhnya oleh para penggemar NCT atau NCTzen. Beberapa penggemar menentang kolaborasi tersebut, mengingat hubungan perusahaan dengan Israel, sehingga menjadikannya target anak laki-laki tersebut.

Di tengah kontroversi tersebut, Taeyong NCT membagikan koleksi yang mengejutkan para penggemarnya. Pada Kamis (30/5/2024), ia memuat kata “boikot” dengan latar belakang hitam. Meskipun pengunggahan ke akun Anda memerlukan waktu beberapa menit, ada kegembiraan instan di kalangan penggemar.

Tak hanya Taeyong, Renjun NCT juga membagikan kumpulan Instagram Story yang membuat penggemar curiga ia mengirimkan pesan untuk menghindari jaringan kafe tersebut.

Dilansir Koreaboo, ia membagikan Instagram story bertuliskan “perdamaian” di samping dua emoticon hati berwarna merah. Dia menambahkan tiga emotikon di bawahnya: cangkir kopi, patah hati, dan palang merah.

Kombinasi frasa ini dipandang oleh sebagian penggemar sebagai ajakan untuk tidak membeli produk yang dipromosikan tim.

“Saya tahu Taeyong dan Renjun menghapus Instagram Stories mereka, tapi itu berarti mereka tahu tentang boikot ⭐️bucks,” kata @jaemin****.

“Ini jelas berarti tidak ada kopi/boikot, Starbucks berbicara tentang boikot kooperatif, kami mencintaimu Renjun,” tulis @stillwith****.

“Renjun minta kita ikut boikot,” kata @J4EMS****.

Saat artikel ini ditulis, nama Renjun masuk dalam 10 besar trending topik Twitter Indonesia.

Di sisi lain, pemasangan WinWin disebut juga dengan “thin code” dalam arti mendukung Palestina. Pasalnya, Anda mencantumkan kata labu pada postingan yang sama sekali tidak berhubungan dengan buah ini.

Seperti kita ketahui, labu kuning telah lama menjadi simbol perjuangan Palestina.

Starbucks sebelumnya membantah pro-Israel.

“Baik Starbucks maupun mantan ketua, presiden dan CEO perusahaan Howard Schultz tidak memberikan dukungan keuangan dalam bentuk apa pun kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel,” demikian pernyataan di situs Starbucks Indonesia.

Dia menambahkan: “Starbucks mendukung kemanusiaan. Kami mengutuk kekerasan, hilangnya nyawa tak berdosa, dan semua ujaran kebencian dan senjata.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *