Sat. Sep 21st, 2024

Sido Muncul Bagikan Deviden Rp 540 Milyar

matthewgenovesesongstudies.com, Semarang – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Munkul Tbk memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp18 per saham dengan nilai Rp540 miliar. Keputusan itu berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Aula Agrowisata Komplek Pabrik Sido Mongkol, Kabupaten Semarang.

Sebelumnya, emiten bersimbol ticker SIDO ini membagikan dividen interim sebesar Rp 12,6 per saham pada November 2023.

Menurut David Hidayat, Direktur Utama Sido Moncul, perseroan biasanya membagikan dividen sebesar 97% dari laba bersihnya pada tahun 2023.

“Dengan kinerja bisnis yang positif, kami tetap berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham,” kata David.

Selama lima tahun terakhir, rasio pembayaran dividen perusahaan herbal dan farmasi terbesar dan termodern ini selalu berada di atas 85%. Kinerja tersebut didukung oleh posisi keuangan perusahaan yang sehat dengan posisi kas yang stabil.

Pada kuartal I 2024, Sedo mampu mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,05 triliun, meningkat lebih dari 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

David juga mengungkapkan ekspor meningkat sebesar 44% dan berkontribusi 7% terhadap total penjualan pada kuartal I 2024. Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan belanja konsumen mulai terlihat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dalam hal profitabilitas, margin laba kotor meningkat menjadi 59% pada Q1 2024 dari 53% pada Q1 2023. Peningkatan laba kotor didorong oleh efisiensi biaya operasional tidak langsung dan penurunan harga bahan baku, khususnya minuman setelah normalisasi rantai pasok untuk segmen makanan. 

Pada saat yang sama, beban operasional, termasuk beban periklanan dan promosi serta beban umum dan administrasi, meningkat sekitar 10%. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan pertumbuhan penjualan. Hasilnya, margin laba usaha meningkat menjadi 47% pada tahun 2023 dibandingkan 42%. Artinya, laba bersih setelah pajak pada kuartal I 2024 mencapai Rp 390 miliar.

David mengatakan, “Perusahaan ingin memperkenalkan produk baru, menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek dan produk, meningkatkan kualitas gerainya melalui aplikasi My Sido Munkul, memperluas dan meningkatkan kinerja pasar ekspor dan “Juga akan terus fokus pada menjaga efisiensi biaya.” Dikatakan. 

Selain itu, perseroan juga telah menandatangani perjanjian kerja sama penunjukan subdistributor dengan PT Atri Distributionando, salah satu Grup Alfamart, untuk memperpendek jalur distribusi saluran bisnis modern guna meningkatkan penjualan dan margin keuntungan. 

David optimis kerjasama serupa akan segera dikembangkan untuk jalur niaga modern milik perusahaan lain.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *