Sat. Sep 21st, 2024

Silaturahmi Harus Tetap Dijaga, Berikut Jurus Menghadapi Pertanyaan ‘Aneh’ Saat Lebaran dengan Keluarga

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang bertepatan dengan April 2024 ini tak terasa tinggal seminggu lagi.

Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, akan merayakan Idul Fitri atau Idul Fitri. Dapat dipastikan seluruh umat Islam akan menyambut baik hal ini.

Datanglah bersama keluarga, saudara, sahabat, rekan kerja dan kerabat anda untuk merayakan kembalinya kita sebagai manusia seutuhnya dan bersuci kembali setelah menjalani latihan wajib puasa.

Namun, terkadang dalam pertemuan yang biasa diadakan sebagai pertemuan keluarga, terkadang menjadi momen yang tidak menyenangkan karena muncul pertanyaan-pertanyaan yang menjengkelkan.

Terlepas dari kecenderungan keluarga besar kita, ada anggota keluarga yang, apa pun alasan atau tujuannya, sering menanyakan pertanyaan-pertanyaan “aneh”.

Seperti “kapan menikah, bekerja di mana, menduduki jabatan apa, kapan mempunyai anak, kapan lulus” dan masih banyak lagi.

Di hari di mana seluruh dosa seluruh umat Islam diampuni dan buku-bukunya diputihkan, memberikan jawaban yang keren justru bisa menambah suasana pesta.

Tidak perlu marah dan kesal lalu memutuskan hubungan dengan lawan bicara. Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk menghadapi situasi seperti itu.

Dikutip dari The Good Doctor, Senin 1 April 2024, Ada 7 cara untuk menghadapi situasi seperti itu.

1. Ubah pembicaraan

Jika seseorang mempunyai kesempatan untuk bertanya atau mengutarakan pendapat, Anda berhak memulai pembicaraan dengan topik baru.

Ya, daripada membiarkan orang lain menyela Anda, cobalah mengubah pembicaraan tanpa membuat mereka marah.

2. Ajukan keberatan

Tidak ada salahnya mengungkapkan ketidaksetujuan Anda secara halus pada percakapan atau pertanyaan yang membuat Anda marah.

Hal ini dapat membantu lawan bicara Anda untuk berhenti mengungkit topik yang tidak Anda sukai. Mungkin orang tersebut secara tidak sengaja mengatakan sesuatu yang menyakiti hati Anda.

3. Persiapkan jawaban Anda terlebih dahulu

Tentu saja, banyak pertanyaan berbeda yang sering muncul saat pertemuan keluarga.

Agar tidak merasa tersinggung, Anda bisa mempersiapkan jawaban atas semua kemungkinan pertanyaan yang akan ditanyakan orang lain. Ini akan membuat Anda lebih siap secara mental.

4. Tanggapi dengan humor

Respons yang lucu dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan antara pertanyaan atau perkataan orang lain yang mungkin membuat Anda marah.

Daripada marah-marah, bereaksi dengan cara yang main-main atau main-main justru bisa membuat situasi menjadi lebih lancar.

5. Tanyakan lagi

Terkadang pertanyaan diajukan hanya karena tidak ada pembahasan yang menarik. Namun, jika Anda merasa risih dengan pertanyaan atau pernyataan orang lain, tidak ada salahnya Anda menanyakan pertanyaan tersebut kembali. Tentu saja, ucapkan dengan sopan agar tidak memperburuk keadaan.

6. Mintalah nasihat

Cara mudah untuk menghindari menjawab pertanyaan yang tidak nyaman adalah dengan membebani lawan bicara Anda. Salah satu caranya adalah dengan meminta nasihat tentang suatu topik.

7. Berikan jawaban umum

Jika ada yang bertanya tentang suatu topik yang Anda rasa tidak nyaman untuk dijawab, tidak ada salahnya Anda memberikan jawaban yang umum.

Cobalah untuk menggunakan nada suara yang positif karena hal ini dapat memberikan kesan kepada pewawancara bahwa Anda tidak menyukai pertanyaan tersebut.

Lidah tidak memiliki tulang. Terkadang orang tidak menyangka bahwa apa yang keluar dari mulutnya dapat menyakiti lawan bicaranya.

Agar perkataan orang lain tidak membuat Anda tertekan, apalagi merendahkan harga diri, berikut yang bisa Anda lakukan:

1. Jangan menyalahkan diri sendiri

Pertanyaan yang diajukan orang lain secara tidak langsung mengundang penilaian.

Pada akhirnya, kondisi ini menimbulkan ketidakpastian, suasana hati yang buruk, dan perasaan depresi. Jangan biarkan situasi ini membuat mental Anda tertekan.

2. Fokus pada diri sendiri

Jika banyak pertanyaan yang menurut Anda membingungkan, jangan khawatir.

Fokus pada situasi Anda sendiri dan abaikan percakapan yang mungkin menyakiti perasaan Anda. Anda tidak harus setuju dengan semua yang dilakukan orang lain.

3. Ambil nilai positif

Terkadang apa yang dikatakan atau ditanyakan orang lain merupakan kabar baik atau bernilai. Apalagi jika itu nasehat atau petuah, tak ada salahnya kita berpikir positif dan mengambil sisi positifnya. Anggaplah itu akan membuat Anda lebih baik.

Merupakan hak mutlak Anda untuk mengikuti tradisi kumpul keluarga besar saat hari raya. Apalagi jika Anda sudah dewasa, ini adalah keputusan pribadi yang patut dihormati.

Jika Anda bisa mengantisipasi pertanyaan apa yang akan diajukan dan Anda sudah siap dengan segala trik untuk menjawabnya. Tentu saja mengikuti acara tersebut bukanlah masalah besar.

Namun, jika Anda belum siap merespons atau khawatir berada di lingkungan yang canggung dan tidak nyaman, Anda mungkin ingin mempertimbangkan apakah Anda perlu hadir.

Namun perlu diingat bahwa menjaga persahabatan itu penting. Anda hanya bisa hadir di acara tersebut dalam waktu singkat untuk menghilangkan kerinduan di dada terhadap keluarga besar. Tetap semangat dan jangan pernah kehilangan harapan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *