matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 260 miliar.
Dividen yang akan dibagikan Perseroan sebesar Rp20 per saham. Dividen tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2024.
PT Siloam Hospital International Hospitals Tbk membagikan laba berdasarkan laporan keuangan 31 Desember, dengan laba bersih yang diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar Rp1,21 miliar, saldo laba ditahan tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp987,04 miliar, dan jumlah ekuitas sebesar Rp8,04 triliun. Sistem distribusi
Berikut jadwal penyaluran Siloam International Hospitals tahun anggaran 2023, seperti dilansir rilis BEI:
Tanggal efektif adalah 30 Mei 2024
Tanggal ex-dividen di pasar reguler dan pasar adalah 7 Mei 2024
Tanggal ex-dividen di pasar reguler dan pasar adalah 10 Juni 2024
Tanggal distribusi pasar uang adalah 11 Juni 2024
Tanggal ex-dividen di bursa adalah 12 Juni 2024
Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS) yang berhak atas saham adalah 11 Juli 2024 pukul 16.00.
Pada penutupan perdagangan pasar Rabu 30 Mei 2024, harga saham SILO naik 0,40 persen menjadi Rp 2.490 per saham. Harga saham SILO dibuka menguat 20 poin di Rp 2.500 per saham. Harga saham SILO berada pada level tertinggi Rp 2.640 dan terendah Rp 2.490 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.123 kali dengan volume perdagangan 74.246 lembar saham. Transaksi senilai Rp 18,8 miliar.
Sebelumnya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus memperluas fasilitas rumah sakit, peralatan medis, dan layanan medis. Hal ini untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja klinis.
CEO Lippo Karawaci Group sekaligus Komisaris Utama Siloam Hospitals International John Riady mengatakan Lippokarawaci melalui SILO bertekad untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
“Industri kesehatan merupakan industri atau sektor penting yang perlu dikembangkan di Indonesia. Selain itu perekonomian diperkirakan akan terus tumbuh dan kebutuhan alat kesehatan akan semakin meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/). . 11). /2023).
“LPKR melalui SILO akan terus berkembang. Ada upaya yang harus kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia dan pasti akan terus berkembang untuk melayani lebih banyak masyarakat,” tegasnya.
Hal ini juga memberikan contoh perluasan fasilitas rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan layanan rumah sakit di jaringan Rumah Sakit (RS) Siloam.
Di Rumah Sakit Siloam Sentosa (SHST) Bekasi misalnya, SILO akan meningkatkan kapasitas rumah sakit menjadi 101 tempat tidur dan memperluas layanan klinis yang ditawarkan. Kami berharap fasilitas tambahan ini dapat beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024. Onkologi
Untuk meningkatkan pelayanan onkologi, Siloam International Hospitals menambahkan mesin LINAC di Siloam Lippo Village Hospital (SHLV). LINAC atau Linear Accelerator adalah mesin yang menghasilkan sinar X berenergi tinggi untuk terapi radiasi.
Terapi radiasi LINAC sering digunakan untuk membunuh sel kanker dan juga dapat digunakan untuk tumor jinak dengan pola tertentu. Penyebaran LINAC di SHLV untuk mendukung perluasan strategis operasi onkologi di wilayah Banten. Penerapan LINAC pada SHLV diharapkan mulai beroperasi pada Q1 2024.
Pertumbuhan pada September 2023 mencapai 54,67%.
Di Sulawesi, Siloam International Hospitals melakukan penambahan gedung baru pada RS Siloam Makassar yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit dan memberikan pelayanan yang lebih komprehensif kepada pasien.
Perkembangan RS Siloam Makassar diharapkan dapat beroperasi pada triwulan III tahun 2025 dengan progres September 2023 mencapai 40,72%.
Selain itu, Siloam International Hospitals juga akan mendirikan dua rumah sakit baru di Surabaya, yaitu RS Siloam Gubeng Surabaya dan RS Siloam Manyar Surabaya. Target operasional RS di Gubeng triwulan I tahun 2025 dan di Manyar triwulan III tahun 2025.