Fri. Sep 20th, 2024

Simak Gerak 3 Saham Pendatang Baru Hari Ini 12 Februari 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut tiga emiten baru pada Senin 12 Desember 2024. Ketiga emiten tersebut adalah PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) dan PT. Homeco Victoria Makmur TBK (Live)

Pada perdagangan pertama, saham PT Harta Djaya Karya Tbk turun 6,8% ke peringkat 96 sesaat setelah dibuka. Volume perdagangan saham MEJA sebanyak 1.158 kali Volume perdagangan sebanyak 903.603 lembar saham dengan nilai 9,94 miliar rupiah.

Saham PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk kemudian berhasil menembus titik reset otomatis atau ARA dengan menguat 34,78 persen ke posisi 155. Volume perdagangan saham MKAP tercatat 2.138 kali, volume perdagangan 209.757 saham, nilai 3,25 ribu. juta rupiah

Sedangkan saham PT Homeco Victoria Makmur Tbk naik 10,81 persen ke peringkat 164. Volume perdagangan LIVE tercatat 1.312 kali. Volume perdagangan pasar sebanyak 390.042 saham senilai Rp 6,95 miliar.

Sebelumnya, PT Harta Djaya Karya Tbk menerbitkan 480 juta saham dalam rangka IPO.

PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk kemudian menerbitkan 650 juta saham berdasarkan IPO

Sementara itu, PT Homeco Victoria Makmur Tbk menawarkan 808,35 juta saham perseroan dalam rangka IPO

Tiga emiten baru dikabarkan akan segera dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 12 Desember 2024.

Ketiga emiten baru tersebut adalah PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE), rangkaian bursa tahun 2023

Sebagai pengenalan di bursa, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) telah mencatatkan sahamnya di papan akselerator. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebanyak 480 juta dan harga IPO Rp 103 per saham.

Perseroan berencana mengalokasikan 24 persen dana IPO atau sekitar Rp 10,9 miliar untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kantor. Peralatan dan kendaraan proyek

Kemudian sekitar 4 persen dialokasikan untuk rumah dan sewa mobil. Dengan berkembangnya sistem dan jaringan informasi. Sisanya sebesar 72 persen atau Rp 32,7 miliar akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Ini termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku. Biaya kontraktor desain interior dan pembelian furnitur

Saham PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) selanjutnya akan dicatatkan di papan pengembangan. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebanyak 650 juta dan pajak Rp 115 per saham perusahaan.

Sedangkan saham PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) akan dicatatkan di papan pengembangan. Sebanyak 808,35 saham yang ditawarkan ke masyarakat pada harga IPO adalah Rp 148 per saham, sehingga perseroan mendapat Rp 119,64 miliar dari IPO tersebut.

Dana hasil IPO PT Homeco Victoria Makmur Tbk sebesar 58 persen akan dialokasikan untuk modal kerja, kemudian 21 persen atau sekitar Rp 25 miliar masing-masing akan digunakan untuk melunasi sebagian utang perseroan. dan melunasi sebagian utang perseroan kepada afiliasi PT Trisinar Indopratama.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dikabarkan menargetkan sekitar 62 saham baru untuk dicatatkan melalui penawaran umum (IPO).

“Kalau bicara IPO tahun depan, 61 atau 62,” kata Ketua BEI Iman Rachman, Senin (1/1/2024).

Pada akhir tahun 2023, bursa menargetkan untuk melakukan IPO setidaknya setengah dari sahamnya. yang berjumlah 30 perusahaan, sesuai POJK Nomor 53/POJK.04/2017 terdapat 9 perusahaan dengan aset besar lebih dari Rp 250 miliar, kemudian 19 perusahaan dengan aset – aset menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan tersisa dua. Perusahaan mempunyai aset kecil dibawah Rp50, rincian kompleksnya sebagai berikut:

• 3 perusahaan dari sektor infrastruktur

• 6 perusahaan dari industri konsumen siklis.

• 4 perusahaan dari industri konsumen tak terbarukan.

• 2 perusahaan dari sektor energi

• 0 perusahaan dari sektor keuangan

• 0 perusahaan dari sektor kesehatan

• 5 perusahaan dari sektor industri

• 3 perusahaan dari industri infrastruktur

• 1 perusahaan dari industri properti dan real estate.

• 5 perusahaan dari sektor teknologi

• 1 gedung dari sektor transportasi dan logistik

Secara total, bursa menargetkan 230 pencatatan efek baru termasuk pencatatan saham, obligasi dan sukuk (EBUS) serta right issue pada tahun 2024.

Sasaran tersebut meningkat dari target revisi tahun ini sebanyak 200 rekaman, namun mengalami penurunan signifikan dari target tahun lalu sebanyak 385 rekaman pada 27 Desember 2023.

BEI juga menargetkan volume perdagangan harian (RNTH) sebesar 12,25 triliun dan tambahan 2 juta investor baru pada tahun depan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *