Thu. Sep 19th, 2024

Sinar Mas Finalisasi Merger Smartfren dan XL Axiata

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – XL Axiata dan Smartfren dikabarkan akan melakukan merger. Pihaknya menandatangani nota kesepahaman dengan PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi (Smartfren, Sinar Mas) dan Axiata Group Berhad (Axiata). PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) berencana merger menjadi anak usaha Sinar Mas, PT XL Axiata Tbk (XL) menjadi anak usaha Axiata.

“Para pihak meyakini rencana bisnis tersebut akan membawa manfaat bagi Indonesia, industri telekomunikasi, dan pemangku kepentingan dengan lebih efektif mendukung aspirasi dan kebutuhan digital Indonesia,” kata Managing Director Sinar Mas Ferri Salman dalam keterangan resmi. Rabu (15/5/2024).

Rencana bisnisnya masih dalam tahap awal peninjauan, katanya. “Sinar bermaksud menjadi pemegang saham pengendali bersama entitas tersebut, sesuai dengan persyaratan tata kelola yang akan dibahas dan dirinci dengan Akiyata,” kata Ferri.

“Usaha patungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul di industri telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham melalui penggabungan usaha patungan Smartfren dan XL,” kata Ferry.

Konsolidasi operasi sejalan dengan strategi pertumbuhan investasi SynerMas yang agresif dan menciptakan peluang untuk memperoleh nilai tambah dari seluruh aktivitas bisnis yang dilakukan.

Ferry mengatakan para pemegang saham optimis dan menjanjikan terhadap masa depan telekomunikasi Indonesia.

“Tidak ada jaminan bahwa pembahasan yang sedang berlangsung akan menghasilkan kesepakatan yang mengikat atau selesainya rencana transaksi,” kata Ferry.

Penyelesaian rencana bisnis mencakup uji tuntas lainnya, negosiasi, perjanjian dan penandatanganan perjanjian definitif, serta memperoleh seluruh persyaratan peraturan dan persetujuan perusahaan yang diperlukan.

Sinar Maas dan Smartfren tidak menjamin penyelesaian dan implementasi rencana bisnis tersebut, ujarnya.

Pada penutupan perdagangan Rabu 15 Mei 2024, harga saham FREN flat di Rp 50. Harga saham FREN berada pada level tertinggi Rp51 dan terendah Rp50. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1695 kali, dengan volume perdagangan sebanyak 2.601.861 lembar saham. Nilai usahanya Rp 13 miliar.

Sebelumnya, Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, dan PT Bali Media Telekomunikasi, bagian dari Sinar Mas, telah mematangkan rencana merger XL. Axiata untuk meneliti. dan Smartfren. Langkah ini membuat entitas baru (MergeCo).

Rencana bisnis tersebut masih dalam tahap evaluasi awal, dimana Ashita dan Sinar Mas bertujuan untuk mempertahankan kendali atas pemegang saham MergeCo, ujarnya dalam keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 5 Mei 2024. .

Perseroan menyatakan diskusi para pihak saat ini belum menghasilkan kesepakatan atau rencana bisnis yang mengikat. Memvalidasi dukungan pemegang saham dan penciptaan nilai akan menjadi langkah uji tuntas yang penting, yang diformalkan dalam rencana bisnis bersama dan kesepakatan mengenai persyaratan-persyaratan utama yang disepakati.

“Setiap perkembangan signifikan terkait memorandum ini akan diumumkan jika diperlukan,” katanya.

Jika perjanjian yang mengikat ditandatangani kemudian, transaksi terkait akan tunduk pada peraturan terkait dan persetujuan perusahaan dan pemerintah.

“Bertujuan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia, usulan penggabungan bisnis antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menyatukan skala, kemampuan, keuangan dan pengalaman telekomunikasi mendalam Axiata serta skala lokal dan pengetahuan pasar mengenai skenario tersebut. menciptakan nilai sinergis yang signifikan,” kata BEI dalam keterangannya.

Kedua belah pihak diharapkan memanfaatkan kekuatan mereka untuk memberikan pengaruh yang seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional MergeCo.

Axiata percaya bahwa MergeCo akan memiliki kelincahan, kapabilitas, dan kapabilitas strategis untuk memenuhi ekspektasi dan permintaan konsumen, dunia usaha, dan sektor publik yang terus meningkat di Indonesia.

“MergeCo diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen di sektor telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham melalui merger XL Axiata dan Smartfren,” dikutip BEI.

Axiata bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam lanskap digital dan teknologi di Indonesia dengan tetap berpegang pada visi jangka panjang untuk mendukung masa depan digital Indonesia.

Indonesia merupakan pasar penting dan kunci bagi inisiatif strategis perusahaan. XL Axiata adalah aset Axiata dan penghasil nilai terbesar di Indonesia berdasarkan portofolio, dan perusahaan ini mengoperasikan lima bisnis besar: XL Axiata, Connect Network, EDOTCO, Boost, dan ADA.

Saham EXCL diperdagangkan melemah 0,77% ke Rp 2.580 pada akhir perdagangan Rabu 15 Mei 2024. Harga saham EXCL berada di Rp 2.600 per saham. Saham EXCL sempat tertinggi Rp 2.620 dan terendah Rp 2.510. Total frekuensi perdagangan sebanyak 5.916 kali dan volume perdagangan mencapai 311.216 lembar saham. Nilai usahanya Rp 79,9 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *