Fri. Sep 20th, 2024

Sinarmas Sekuritas Ungkap Alasan Kendaraan Listrik Belum Jadi Idola

matthewgenovesesongstudies.com SimInvest (Sinarmas Sekuritas) Jakarta Assistant Research Director Inav Haria Chandra menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat banyak orang di dunia masih risih dengan kendaraan listrik (EV).

Faktor pertama terkait harga kendaraan listrik yang masih belum tertandingi dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE).

“Harga kendaraan listrik masih 50 persen lebih mahal dibandingkan kendaraan konvensional karena selisihnya disebabkan oleh harga baterai yang masih mahal,” kata Inav dalam webinar SimInvest, Rabu (27/3/2024).

Inav menambahkan, tren harga baterai mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2022, hal ini bukan disebabkan oleh konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga nikel yang menyebabkan peningkatan biaya produksi baterai.

“Namun menurut Inav, akan ada penurunan harga baterai di masa depan dari sekitar $140 per kilowatt hour menjadi di bawah $100,” jelas Inav.

Faktor kedua terkait dengan jarak tempuh mobil listrik yang masih lebih tinggi dibandingkan mobil bensin dibandingkan mobil bensin, namun Inav mengatakan masalah ini akan teratasi di masa depan.

Faktor ketiga adalah waktu muat. Dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin, pengisian bahan bakar bisa memakan waktu sekitar 5 menit, namun untuk mobil listrik paling lama memakan waktu setengah jam.

Inav menjelaskan, pasar nikel akan mengalami defisit pada tahun 2022 akibat perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan terganggunya rantai pasokan pasar nikel. Pada saat yang sama, akan terdapat surplus moderat di pasar nikel pada tahun 2023.

“Situasi ini akan berlangsung hingga tahun 2024. Pada tahun 2025-2030, kami perkirakan nikel akan kembali mengalami defisit,” ujarnya.

Inav menambahkan, pihaknya memperkirakan tren peningkatan produksi ke depan akan terjadi pada tahun 2025. Namun, ada tantangan di tahun 2026 yang akan kembali defisit. Menurut Inav, situasi ini bisa menjadi peluang bagi para pedagang nikel.

“Dalam situasi global saat ini, pilihan mencari nikel sangat terbatas, terutama di Indonesia atau Filipina.” “Secara keseluruhan, ini merupakan peluang bagi industri nikel,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *