Sun. Oct 6th, 2024

Soal Kasus Mpox di Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Masih Terkendali

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Di Indonesia, jumlah kasus Mpox atau Cacar Monyet masih tergolong rendah dan terkendali. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengatakan angka kematian akibat penyakit ini relatif rendah di negara ini.

“Kasus varian kelas IIb di Indonesia lebih banyak, penyakit ini bisa diobati dan angka kematiannya sangat rendah, semua orang yang tertular penyakit ini di Indonesia akan sembuh, jadi tidak ada alasan untuk khawatir, apalagi jika sudah vaksin. Cacar,” kata Menteri Kesehatan Budi saat ditemui nanti. ANTARA dilansir dari acara pembukaan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) yang digelar di Jakarta, Senin.

Budi Gunadi menjelaskan, hingga saat ini kasus Mpox di Indonesia tercatat sebanyak 88 kasus sejak tahun 2022 dan meningkat pada tahun 2023, namun kembali menurun pada tahun 2024.

Budi Gunadi mengatakan akan ada sekitar 12-14 kasus Mpox sepanjang tahun 2024.

“Tahun 2024 mungkin ada sekitar 12-14 kasus di Indonesia, dan akhir-akhir ini sudah tidak ada kasus lagi. Kemarin ada satu kasus, masih mungkin, tapi sekarang kita periksa apakah benar Mpox, karena kemarin ada empat kasus. .” , tapi tiga hasilnya negatif, artinya sedang diuji di laboratorium, katanya.

Sebelumnya, Plt Direktur Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi massal terhadap masyarakat Indonesia dengan vaksin Mpox tidak diperlukan karena belum ada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Tidak perlu karena belum direkomendasikan oleh WHO,” kata Siti Nadia.

Nadia mengatakan, vaksin saat ini lebih disukai untuk kelompok yang berisiko terpapar virus penyebab Mpox. Sementara itu, Siti Nadia mengatakan mengenai pasokan vaksin cacar air, pasokan tahun ini masih mencukupi sehingga tidak ada kebutuhan mendesak untuk menambahnya.

Pada saat yang sama, WHO merekomendasikan “vaksinasi yang ditargetkan” untuk memerangi cacar tipe Mpox. Menurut WHO, mencegah penyebaran Mpox lebih mudah dibandingkan menangani COVID-19.

Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu, juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan vaksin yang efektif melawan Mpox ini direkomendasikan untuk orang yang diketahui pernah terpapar. Dia menyarankan orang untuk mendapatkannya dalam waktu empat hari setelah terpapar.

Kelompok lain yang perlu divaksinasi adalah petugas kesehatan di wilayah penyebaran pandemi, kata Margaret. Ada kelompok lain yang berisiko lebih tinggi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *