Mon. Sep 16th, 2024

Soal Penundaan BRI Liga 1, Bos Persebaya: Erick Thohir Ingin Bawa Indonesia ke Level yang Belum Pernah Dicapai

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- PSSI baru-baru ini memutuskan untuk menunda sementara BRI Liga 1 musim 2023/2024 mulai pekan ke-31. Keputusan penundaan ini diambil karena keberhasilan timnas U-23 Indonesia. Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

Keputusan untuk menunda turnamen ini mendapat reaksi beragam. Pemilik Persebaya Surabaya Azrul Ananda berspekulasi, keputusan itu diambil karena Presiden PSI Eric Tohir serius dan antusias membawa timnas Indonesia ke level yang belum bisa dicapai.

Keputusan penghentian sementara BRI Liga 1 yang masing-masing klub menyisakan empat pertandingan, membuat beberapa pemain klub BRI Liga 1 dipanggil untuk memperkuat skuad U-23. Mereka akan mengikuti Pelatnas pada 1 hingga 11 April 2024. Sebagai bagian dari persiapan Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.

Sementara itu, klub juga membutuhkan pemain kuncinya yang dipanggil dari timnas Indonesia untuk mengarungi sisa musim di Ligue 1. Ada klub-klub yang kesulitan untuk lolos ke empat besar, memperbaiki klasemen, dan yang terpenting, menghindari persaingan. zona degradasi.

“Sekarang kita sepertinya punya timnas yang optimis, perlahan-lahan mulai membaik,” kata Azrul.

Lebih lanjut Azrul mengungkapkan, baik Eric Tohir maupun pelatih Shin Tae-yong mendapat tekanan untuk meningkatkan performa timnas Indonesia.

“Di bulan Ramadhan ini, semua orang berada di bawah tekanan. Bang Eric antusias, serius, dia memimpin tim nasional kita pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya selalu bilang, menjadi klub sepak bola itu seperti punya departemen atau pengabdian untuk kebahagiaan orang banyak. Jadi, “Saudara Eric dari Kementerian Sosial Seluruh Indonesia, Saudara ibarat bos. Bang Eric mendapat tekanan untuk memberikan yang terbaik demi kebahagiaan komunitas sepak bola Indonesia.”

“STY juga berada di bawah tekanan untuk memberikan hasil yang besar. Dia mungkin mendapat tekanan untuk mempertahankan pekerjaannya, yang bisa dibicarakan di PSSI. Tekanan ditujukan ke seluruh jajaran di bawahnya, termasuk para pemain. Referensinya, bukan hanya STY saja yang berada di bawah tekanan, namun agensi perwakilan STY mungkin akan mendapat tekanan yang lebih besar.”

Agenda Piala Asia U-23 2024 dinilai sah karena tidak masuk kalender FIFA dan klub-klub mendapat tekanan di pekan-pekan krusial musim ini.

Aktivasinya, masih banyak pemain yang belum dilepas klub untuk mengikuti pemusatan latihan pada 1 hingga 11 April 2024. Sejauh yang saya tahu, hingga 30 Maret, ada 21 pemain yang belum dilepas klub. Hanya sembilan yang mengirim surat.

Untuk itu, prestasi timnas harus dikorbankan atau diambil langkah wajar dalam pertandingan liga yang bisa berdampak pada jadwal kacau dan menambah masalah finansial.

Kesuksesan timnas sepak bola Indonesia bukanlah sebuah darurat nasional, namun mungkin masih bisa digolongkan sebagai kepentingan nasional. Dalam konteks ini, menyukseskan liga sepak bola Indonesia juga menjadi kepentingan nasional. Karena semuanya, mulai dari PSSI hingga semua klub, adalah bagian untuk kebahagiaan masyarakat – khususnya sepak bola – di seluruh tanah air.”

Untuk itu, Azrul menilai penundaan BRI Liga 1 demi timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 merupakan sebuah ujian baik.

“Agar bagus, semua orang pasti akan menghadapi ujian. Kini, kita kembali menghadapi ujian akal sehat (kehati-hatian?) terhadap sepak bola Indonesia. Dari level tertinggi, semua orang yang terlibat, hingga publik.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *