Mon. Sep 23rd, 2024

Soal Rencana BBM Subsidi Dibatasi Mulai 1 Oktober, Jokowi: Belum Ada Keputusan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 Oktober 2024. Menurut Jokowi, rencana tersebut masih dalam tahap integrasi dan belum mengambil keputusan.

Saya kira kita masih dalam proses sosial, kita lihat saja, belum ada keputusan, belum ada pertemuan, kata Jokowi kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024). )

Ia membeberkan beberapa alasan terbatasnya pembelian BBM bersubsidi. Jokowi menjelaskan, hal itu untuk mengurangi polusi dan meningkatkan efektivitas APBN 2025.

Yang pertama terkait Jakarta, khususnya polusi. Kedua, kita ingin APBN kita efektif, khususnya pada tahun 2025, kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan rencana pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan berlaku mulai 1 Oktober 2024.

“Iya memang ada rencana seperti itu, karena ketika Perda keluar, keluar Perda Kementerian (Peraturan Menteri), saatnya integrasi masyarakat, kemudian saatnya integrasi yang saya bicarakan. tentang sekarang. Bahlil berbicara kepada media di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Bahlil menyinggung penggunaan BBM bersubsidi, khususnya Pertalite yang banyak digunakan oleh kendaraan roda empat atau pengendara. Menurut dia, BBM bersubsidi harusnya sesuai sasaran dan bukan untuk kelompok kaya.

“Jika kita masih bisa mendapatkan BBM bersubsidi, apa kata dunia, bos?” Dia bersikeras.

 

Informasi, Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Kelautan dan Investasi, sebelumnya mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sempat dibicarakan, namun pembahasan tidak dilanjutkan.

“Kami sempat membahas kenaikan harga tersebut, namun pembahasannya tidak kami lanjutkan,” kata Rachmat dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Dia menjelaskan, pemerintah fokus pada masa transisi pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan hak pemerintah selanjutnya.

“Karena sekarang tujuan kita masa transisi, ayo kita lakukan (menaikkan harga BBM bersubsidi), itu benar-benar hak pemerintahan baru kalau mau,” ujarnya. Dijelaskan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *