Mon. Sep 16th, 2024

Sopir Bus SMK Lingga Kencana Dikabarkan Panggil Montir, Ini Kata Polisi

matthewgenovesesongstudies.com, Polda Metro Jaya masih mendalami pengakuan sopir bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana di Sadiras, Depok terkait perbaikan bus Trans Putera Fajar yang dikendarainya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo menjelaskan, penyidik ​​mendapat informasi lisan bahwa pengemudi menyuruh seseorang memperbaiki kendaraannya. Namun, citranya masih belum diketahui.

“Apakah benar dibawa dari kantor pos, oleh supir, atau dari tempat lain? Ini sedang kami selidiki dan pasti supirnya akan mengetahuinya,” kata Wibowo saat dihubungi, Senin (13/4/2024).

Wibowo mengatakan, sopir bus tersebut masih mendapat perawatan medis di Klinik Dermaga Polres Subang. Oleh karena itu, pihak yang berkepentingan tidak dapat dimintai keterangan sebagai saksi.

“Kami berharap bisa secepatnya pulih sehingga tes bisa cepat dilakukan,” ujarnya.

Wibowo mengatakan sejauh ini baru satu orang yang diperiksa sebagai saksi. Dia adalah pekerja bus di Trans Putera Fajar. Polres Subang sedang menyelidikinya.

“Ada kernelnya. Kita cek. Alhamdulillah kernelnya sehat,” ujarnya.

Sebelumnya, sopir bus Sadira meminta maaf kepada keluarga almarhum. Baik korban meninggal dunia maupun luka ringan maupun berat.

“Saya mohon maaf kepada keluarga (korban) karena tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, ini yang namanya bencana. Mohon maaf, anggota keluarga tidak ada saat saya bawa, apakah lukanya berat atau ringan saja? terluka atau meninggal, mohon maaf,” kata Sadira dikutip Antara, Minggu (5/12/2024).

 

Sadira sebelumnya mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat sedang makan siang di Siatar, Subang, Jawa Barat. Saat sedang makan, dia sadar bahwa rem bus yang dikendarainya blong.

“Waktu itu sudah saya perbaiki, itu saja, saya panggil teknisi, saya cek, aman, lanjut saya,” kata Sadira.

Merasa aman, bus melanjutkan perjalanannya. Ketika akhirnya berhenti bekerja, masalah rem kembali muncul di tengah jalan.

Kegagalan rem meluas ke gearbox.

“Iya saat ini. Jadi susah kalau mau berangkat, dan susah berangkat kalau tidak ada angin,” ujarnya.

 

Diakuinya, serangkaian tindakan penyelamatan darurat telah dilakukan. Namun, sebelum terjadinya kecelakaan, tidak ada jalur darurat di lokasi tersebut.

Satu-satunya solusi yang terpikir olehnya adalah bagaimana cara memperlambat bus yang ia tumpangi.

Akibatnya, dia memutuskan untuk mengemudi dengan harapan bisa menghentikan busnya. “Akhirnya saya lempar ke kanan. Saat saya lempar ke kanan, mobilnya terbalik. Saya tidak tahu apakah itu sepeda motor yang terlempar ke kanan karena ada sekitar 5 sepeda motor. Saya terus melaju. Dan disana ada 1 korban,” imbuhnya.

Akhirnya bus lepas kendali dan berhenti setelah menabrak tiang lampu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *