Sat. Oct 5th, 2024

Sosok Soedjai Kartasasmita, Sang Begawan Perkebunan Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyambut baik penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Soedjay Kartasmitha dari Universitas Sumatera Utara (USU). Penghargaan ini diberikan karena pemikiran dan karya beliau yang luar biasa serta sumbangsihnya dalam bidang pertanian khususnya bagi pembangunan pertanian di Indonesia.

Mohammad Abdul Ghani, CEO Perusahaan Induk Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), mengatakan penghargaan ini sangat pantas diberikan kepada pabrik Begawan Indonesia. Menurutnya, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini, mengabdikan diri dan meraih kesuksesan sejak awal karir hingga pensiun sehingga menjadi teladan bagi para petani tanaman.

Pak Soedjay Kartasasmita adalah salah satu putra terbaik masyarakat. Suatu hal yang luar biasa bagi generasi muda di Indonesia. Saya ingin berkontribusi di bidang ini.” Dia mengutipnya, Kamis (30/5/2024).

Soedjay Karthasasmita berperan penting dalam berbagai aspek perkembangan industri. Penekanan pada pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM) adalah melalui program pelatihan dengan negara lain yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sumber daya manusia dalam pengelolaan pertanian modern.

Tidak hanya itu, ia juga meluncurkan kemitraan untuk mempromosikan energi terbarukan, mengutamakan inovasi penggunaan minyak sawit sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik yang tidak ramah lingkungan, dan menyediakan pertanian yang berkelanjutan dan efisien.

Dengan jaringan yang luas di dalam dan luar negeri, Soedjay menjadi pemain utama dalam mendorong kerja sama dan kolaborasi serta mengembangkan industri pertanian Indonesia. Kehadirannya tidak hanya memperluas akses terhadap teknologi dan sumber daya, namun juga membuka pintu pertukaran ide dan praktik terbaik antar negara.

 

Kali ini, Menteri Pertanian periode 2000 hingga 2004 Bungaran Saragih Soedjay Kartasasmita menyebut dirinya merupakan pionir di bidang pertanian. “Keberhasilan kelapa sawit kita terkait dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, manajemen dan tata kelola yang baik yang merupakan salah satu pemain utamanya.

Ia menilai sudah sepantasnya Universitas Sumut memberikan gelar kehormatan. “Saya sangat menghargainya. Karena banyak sekali contohnya

Yang diberikannya bukan hanya pengembangan pertanian, tapi juga budi pekerti yang baik. “Anak Indonesia tidak banyak, dan itu harus kita hargai,” ujarnya.

Demikian disampaikan Jastika Baharsja, Menteri Pertanian 1998-1999. Dikatakannya, Soedjay Kartasasmita banyak berkontribusi dalam pengembangan pertanian Indonesia. Dia berkata, “Saya mendapat kehormatan ini karena pekerjaan dan kontribusi saya.”

Rahmat Badruddin, Komisaris PT KBP Chakra, mengatakan Soejay Kartasasmita dikenal ahli dalam budidaya sawit, namun pengalamannya di bidang pertanian lain sangat kuat. “Dia punya kekuatan pohon palem, tapi dia juga ahli dalam budidaya teh dan bidang lainnya,” ujarnya.

 

Sementara itu, Pendiri dan CEO Institut Strategi Agribisnis Kelapa Sawit (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan, “Kami mengapresiasi penghargaan istimewa yang diberikan kepada Soedjay Kartasamita sebagai pionir dan jagoan pertanian Indonesia.”

Menurutnya, Soedjay Karthasasmita adalah pelopor pertanian yang hasilnya bisa kita nikmati saat ini. Tungkot menambahkan, “kemajuan yang kita peroleh di bidang pertanian Indonesia adalah hasil kontribusi beliau, mulai dari ladang, tanah, hingga penelitian. Generasi muda saat ini tidak boleh kehilangan apa yang telah diciptakan oleh para pendahulunya, termasuk Pak Soedjai,” kata Tungkot.

Upacara penghormatan Soedjay Karthasasmitha dihadiri oleh banyak Direksi perusahaan pertanian serta rekan-rekannya dari luar negeri maupun dalam negeri, yang menyatakan kepuasannya atas kontribusinya yang besar di bidang pertanian dan metode komunikasinya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *