Thu. Sep 19th, 2024

Strategi GoTo Genjot Kinerja Keuangan pada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Goto Gojek Tokopedia (Tbk) (GOTO) telah menyusun roadmap yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan hingga tahun 2024.

Direktur teknologi keuangan GoTo Gojek Tokopedia Hans Patuwo mengatakan perusahaan akan fokus memperkuat operasional di kuartal mendatang.

Untuk mencapai hal tersebut, Hans menjelaskan roadmap GOTO terdiri dari tiga kolom. Pilar pertama adalah meningkatkan frekuensi pengguna yang ada dan memperluas jangkauan pasar.

“Jangkar ini didorong oleh inovasi produk untuk menjangkau pelanggan yang sadar harga,” kata Hans dalam paparan publik informal secara virtual, Rabu (28/2/2024).

Pilar kedua adalah melakukan monetisasi melalui inovasi produk di sektor fintech GOTO, sehingga memastikan tingkat adopsi yang tinggi.

“Pada pilar kedua, segmen fintech kami telah melakukan inovasi dan meluncurkan beberapa produk dengan tingkat adopsi yang tinggi. Untuk On-Demand Services (ODS), kami juga telah mengembangkan solusi periklanan dan layanan bernilai tambah dengan tingkat adopsi yang lebih tinggi,” ujarnya.

Pilar ketiga adalah memperkuat fundamental perusahaan melalui pengelolaan pengeluaran bisnis yang disiplin, seperti biaya infrastruktur dan pengembangan TI, biaya operasional tetap, insentif dan promosi.

“Ini merupakan rencana bisnis perseroan pada tahun 2024, dimana pelaksanaan rencana bisnis tersebut bergantung pada berbagai faktor eksternal di luar kendali perseroan,” kata Hans.

Sebelumnya diberitakan, mantan Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelisto mengumumkan penjualan sejumlah saham perusahaan tersebut. Penjualan tersebut terjadi pada 22 Desember 2023.

Andre sendiri saat ini menjabat sebagai komisaris GoTo Gojek Tokopedia. Andre menjual 100 juta saham Seri A secara langsung dan tidak langsung atau setara 0,01 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga jual rata-rata per saham adalah Rp 86. Dengan demikian, Andre mengantongi Rp 8,6 miliar dari penjualan saham GOTO.

Tujuan transaksi untuk melunasi utang tersebut, kata Andre dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/12/2023).

Pasca transaksi tersebut, jumlah saham yang dimiliki Andre tetap sebanyak 9.881.555.284 lembar saham Seri A dan B atau setara 0,82 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Andre sebelumnya memegang 9.981.555.284 saham Seri A dan B atau setara 0,83 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Berdasarkan data RTI, saham GOTO turun 1,16 persen hingga ditutup pada posisi 86 pada perdagangan hari ini 27 Desember 2023. Saham GOTO dibuka pada level 86 dan bergerak pada kisaran 85-88.

Periode perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 20.248 kali. Volume perdagangan sebanyak 1,44 miliar lembar saham dengan volume Rp 124,14 miliar. Dalam sepekan, harga saham GOTO turun 1,16 persen. Apalagi, harga saham GOTO anjlok 47,53 persen dalam setahun terakhir.

Sebelumnya diberitakan, Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) William Tanuwijaya akan menerbitkan saham Seri A GOTO pada 14-18 Desember 2023.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), William Tanuwijaya menjual 764.600.000 saham GOTO Seri A yang dimiliki langsungnya. Jumlah tersebut setara dengan 0,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Harga jual rata-rata per saham adalah Rp 91.7155 per saham. Dengan demikian, total penjualan saham GOTO sebesar Rp 70,12 miliar.

Tujuan transaksi untuk melunasi utang tersebut, tulis William dalam keterbukaan informasi BEI.

Status kepemilikan saham GOTO Seri A dimiliki langsung sebanyak 7.296.224.541 lembar saham. Selain itu, kepemilikan saham Seri B sebanyak 12.588.634.432 lembar saham. Jumlah kepemilikan dan kepemilikan sebanyak 19.884.858.973 saham Seri A atau setara 1,66 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Pada penutupan perdagangan Senin 18 Desember 2023, saham GOTO turun 7,53 persen ke Rp 86 per saham. Saham GOTO turun 1 poin ke Rp92 per saham. Saham GOTO sempat tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 83. Total frekuensi perdagangan sebanyak 73.306 kali dan volume perdagangan sebanyak 106.950.080 unit. Besaran kesepakatan ini sebesar Rp 917 miliar.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara mengenai potensi keuntungan yang bisa didapat dari kolaborasi Tokopedia-TikTok.

RA Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengatakan salah satu keunggulannya adalah Tokopedia memiliki akses langsung ke peluang bisnis langsung yang tumbuh paling cepat.

“Melalui kemitraan ini, Tokopedia dan TikTok mempertemukan para wirausahawan sebagai pemimpin di bidang e-commerce dan melanjutkan misi mereka untuk menjadikan kehidupan ratusan ribu usaha kecil dan menengah di tanah air sebagai prioritas,” kata Koesomohadiani dalam keterangannya di Indonesia. Bursa Efek (BEI) pada Kamis. (14.12.2023).

Kedua, TikTok berkomitmen mendanai Tokopedia. Kekuatan global dan finansial TikTok, serta pertumbuhan Tokopedia yang berkelanjutan, sangat penting dalam mendukung upaya ini di tengah dinamika persaingan yang semakin meningkat.

Koesoemohadiani mencatat, perseroan akan memiliki 24,99 persen bisnis Tokopedia, yang tidak akan dikurangi lebih lanjut tergantung pendanaan TikTok di masa depan. Hal ini penting karena lingkungan persaingan di industri e-commerce masih belum menentu.

“Dengan komitmen TikTok untuk mendanai pertumbuhan Tokopedia di masa depan, perusahaan akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam alokasi sumber daya dan modal, termasuk kemampuan untuk meningkatkan biaya penjualan dan pemasaran, serta meningkatkan profitabilitas masa depan perusahaan dan anak perusahaannya, terlepas dari apa pun yang terjadi. dinamika persaingan. “elektronik,” kata Koesomohadiani.

Ketiga, setelah transaksi selesai, perusahaan menerima biaya layanan e-commerce. Ini adalah biaya layanan yang dibebankan setiap triwulan untuk layanan tertentu yang disepakati oleh para pihak.

Biaya Layanan E-Commerce merupakan hasil serangkaian biaya yang dinegosiasikan oleh Tokopedia berdasarkan Gross Merchandise Value (GV), GMV dikalikan dengan GMV Tokopedia setelah dikurangi barang digital, barang premium tertentu, dan barang lain yang dikecualikan. , hal itu disepakati oleh para pihak.

“Nilai layanan e-commerce ini berkontribusi langsung terhadap EBITDA perseroan,” kata Koesomohadiani.

Terakhir, perusahaan percaya bahwa terdapat peluang kolaborasi yang menarik antara organisasi Tokopedia yang diperluas dan bisnis fintech dan aplikasi perusahaan.

Salah satunya adalah perusahaan dapat memanfaatkan basis pengguna yang jauh lebih besar, sehingga mampu meningkatkan volume pembayaran, pinjaman dan transfer, serta secara langsung meningkatkan pendapatan dan pendapatan perusahaan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *