Sat. Sep 28th, 2024

Strategi Paperocks Indonesia Tangkap Peluang Industri Kemasan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Direktur PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), Katur Jativaluyo mengungkapkan, industri pengemasan memiliki perkembangan yang menjanjikan dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan. 

Menyikapi potensi tersebut, Katur mengatakan perseroan tengah menyusun strategi pengembangan bisnis yang mengutamakan kolaborasi dan pengembangan produk baru yang didorong oleh riset pasar.

“Kami berharap dalam waktu yang tidak lama lagi, Paperocks Indonesia dapat menjadi market leader di industri kemasan kertas,” kata Katur dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (20/6/2024). 

Katur mengatakan perusahaannya fokus pada industri pengemasan dengan menggunakan kertas yang merupakan sumber daya terbarukan sebagai bahan intinya. 

Selain itu, PPRI juga aktif mengupayakan produk ramah lingkungan yang memberikan dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan lingkungan. 

“Komitmen kami sejak awal adalah memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pihak,” ujarnya. 

PPRI mencatatkan kinerja baik pada kuartal I tahun 2024. Produsen kemasan kertas food grade yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus lalu ini berhasil mencatatkan penjualan Rp 40,5 miliar pada kuartal I 2024. .

Nilai ini meningkat hampir 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 25,9 miliar rubel. PPRI juga meraih laba bersih sebesar Rp1,02 miliar atau meningkat 296% dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp401,29 juta. 

 

 

 

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menelusuri pergerakan saham PT Paperocks Indonesia (PPRI). Hal ini terjadi setelah terjadi kenaikan harga saham PPRI (Unusual Market Activity/UMA) yang tidak biasa. Terkait terdeteksinya aktivitas pasar yang tidak biasa pada saham PPRI, perlu kami sampaikan bahwa bursa sedang memantau perkembangan pola transaksi saham tersebut, katanya. Keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/12/2024).

Melaporkan aktivitas pasar yang tidak wajar belum tentu merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Saham PT Paperocks Indonesia ditutup menguat 28,37 persen ke level 181 pada Selasa (11/06), berdasarkan data RTI. Sepanjang sepekan, saham PPRI menguat 23,13 persen. Secara harian atau year-to-date (YTD), saham PPRI naik 120,73 persen.

Terkait munculnya UMA pada saham PPRI, bursa telah mengarahkan investor untuk memperhatikan respons emiten terkait terhadap permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, kami juga memperhatikan kinerja emiten dan keterbukaannya.

Investor juga disarankan untuk mengkaji ulang rencana aksi korporasi emiten yang rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Pertimbangkan juga berbagai peluang yang mungkin muncul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.

 

 Sebelumnya, PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), perusahaan grosir kertas dan papan, melakukan penawaran umum perdana (IPO).

Di situs e-ipo, Rabu (19/7/2023), perseroan akan menerbitkan 275 juta lembar saham dengan nilai nominal 50 rubel kepada publik. Angka tersebut mewakili 25,58 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan sejak IPO.

Saham tersebut ditawarkan dengan harga penawaran 130 hingga 150 rubel per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana baru sebesar $41,25 miliar.

Sebagai pemanis, Perseroan juga sekaligus menerbitkan 165.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebesar 20,63 persen dari seluruh jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pengajuan pernyataan pendaftaran IPO ini.

Waran Seri I diterbitkan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penerbitannya.

Setiap pemegang 5 saham baru perseroan berhak atas 3 waran Seri I, dimana setiap 1 waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang ditempatkan dalam portepelnya.

Waran yang diterbitkan pada Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengambil bagian atas saham biasa atas nama perseroan dengan nilai nominal Rp50 per saham, dengan harga strike Rp200. Total imbal hasil penjaminan Seri I maksimal Rp 33 miliar.

Pasca IPO, perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba konsolidasi perseroan tahun berjalan, terhitung tahun buku 2023.

Pemberiannya berupa uang tunai kepada seluruh pemegang saham perseroan minimal setahun sekali, namun tetap tergantung pada kondisi keuangan atau kesehatan perseroan dan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS).

 

 

Sedangkan seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan khusus untuk modal kerja perseroan, termasuk pembiayaan perlengkapan seperti paper cup, paper cup, kantong kertas dan kertas kemasan, serta biaya operasional yaitu beban penjualan. dan biaya umum dan administrasi. perusahaan. Vendor akan ditentukan kemudian, tergantung pesanan produk dan jumlah pelanggan yang dimiliki perusahaan.

Demikian pula dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan yaitu perlengkapan dan beban usaha, termasuk beban penjualan dan umum. dan biaya administrasi perusahaan.

Perseroan berencana membangun kembali industri makanan dan minuman di Indonesia pasca terpukul oleh Covid-19, sehingga perseroan ingin melakukan penawaran umum perdana karena perseroan melihat peluang dan potensi pasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Sebagai perusahaan distribusi dan perdagangan, ketersediaan modal kerja yang cukup merupakan kunci utama bagi perkembangan usaha perusahaan di masa depan. Untuk mewujudkan niat perseroan dalam memanfaatkan peluang dan potensi tersebut, perlu dilakukan penawaran umum perdana saham untuk memperoleh modal kerja yang memadai.

Dalam melakukan tindakan tersebut, calon emiten berkode saham tersebut telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin emisi eksekutif dan penjamin emisi efek tersebut akan ditentukan kemudian.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *