Fri. Sep 20th, 2024

Studi: Kecakapan AI Bisa Tingkatkan Gaji Pekerja di Indonesia hingga 36 Persen

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – AWS (Amazon Web Services) baru saja merilis studi baru, ketika kecerdasan buatan dimanfaatkan secara maksimal, pekerja Indonesia dengan keterampilan dan kemampuan di bidang kecerdasan buatan diharapkan mendapat kenaikan gaji lebih dari 36. persentase

Sementara itu, pekerja TI dan penelitian dan pengembangan akan menerima kenaikan gaji terbesar. Dalam studi ini, AWS bermitra dengan Access Partnership untuk melakukan studi regional.

Penelitian bertajuk Accelerating AI Skills: Preparing the Asia-Pacific Workforce for the Jobs of the Future ini melibatkan 1.600 pekerja Indonesia dan lebih dari 500 perusahaan.

Selain kenaikan gaji yang signifikan bagi pekerja Indonesia, 98% pekerja berharap keterampilan AI yang mereka miliki akan berdampak positif pada karier mereka.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (3/11/2024), beberapa dampak positifnya adalah peningkatan efisiensi kerja, minat terhadap pengembangan intelektual, dan percepatan karirnya.

96% pekerja Indonesia juga menyatakan minatnya untuk mengembangkan keterampilan AI untuk mempercepat karier mereka. Ketertarikan ini juga ditemukan di banyak generasi.

97% Generasi Z, 98% Milenial, dan 93% Generasi X ingin menjadi ahli di bidang kecerdasan buatan. Sementara itu, 75% generasi baby boomer mengatakan mereka akan mengikuti kursus peningkatan AI jika ditawarkan.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa masyarakat secara keseluruhan akan mendapatkan manfaat dari peningkatan produktivitas, yang akan meningkatkan upah bagi pekerja terampil,” kata Direktur Access Partnership Abhineet Kaul.

Transformasi AI yang terjadi di seluruh Indonesia juga tercatat luar biasa. Hampir semua perusahaan berencana menjadi organisasi berbasis AI pada tahun 2028.

Mayoritas perusahaan (98%) percaya bahwa departemen TI akan mendapatkan manfaat paling besar. Namun tidak hanya itu: penelitian dan pengembangan, operasi bisnis, penjualan dan pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan departemen hukum juga akan memperoleh manfaat serupa.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa AI kreatif telah menarik perhatian masyarakat umum dalam satu tahun terakhir. Teknologi ini juga telah mengubah dunia kerja di Indonesia.

98% perusahaan dan karyawan yang disurvei memperkirakan mereka akan menggunakan alat penciptaan AI dalam pekerjaan mereka dalam lima tahun ke depan.

82% perusahaan menyoroti peningkatan inovasi dan kreativitas sebagai manfaat utama AI kreatif, 78% percaya teknologi ini akan meningkatkan kinerja, dan 70% mengatakan teknologi dapat mengotomatiskan pekerjaan yang berulang-ulang.

“AI yang kreatif menawarkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk mentransformasi bisnis di seluruh Indonesia, dan penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan AI sangat penting bagi angkatan kerja di masa depan,” kata Emmanuel Pillai, Kepala Pelatihan dan sertifikasi AWS ASEAN.

Meskipun menjanjikan, penelitian ini mengungkapkan kesenjangan dalam kemampuan AI yang perlu diisi. Hal ini terjadi karena Indonesia berada pada posisi ideal untuk memanfaatkan seluruh manfaat produktivitas yang ditawarkan AI.

Oleh karena itu, 96% pengusaha Indonesia percaya bahwa merekrut talenta dengan keterampilan AI adalah sebuah prioritas. Namun, 69% di antaranya tidak dapat menemukan bakat AI yang mereka butuhkan.

Penelitian ini juga mengungkapkan kesenjangan dalam kesadaran pelatihan. 67% pengusaha mengatakan mereka tidak tahu cara menjalankan program pelatihan AI untuk karyawannya.

Kemudian, 54% karyawan mengaku tidak mengetahui program pelatihan AI yang tersedia. Penelitian ini juga menyoroti perlunya kolaborasi yang lebih besar antara pemerintah, industri, dan pendidik untuk mendukung wirausaha.

Kemitraan ini diharapkan dapat mengimplementasikan program pelatihan AI dan membimbing karyawan untuk menyesuaikan keterampilan AI yang mereka miliki dengan posisi yang tepat untuk memaksimalkan kemampuan baru.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *