Fri. Sep 20th, 2024

Studi Ungkap Paparan Tembakau Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penelitian baru menunjukkan bahwa paparan dini terhadap tembakau selama kehamilan atau masa kanak-kanak dan remaja sangat terkait dengan perkembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Para peneliti melaporkan bahwa orang yang sudah memiliki faktor risiko genetik memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 jika mereka merokok.

Analisis observasi skala besar ini menggunakan data dari sekitar 476.000 orang dewasa di UK Biobanks. Temuan ini, yang belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review, dipresentasikan minggu ini di Sesi Ilmiah Epidemiologi dan Pencegahan/Gaya Hidup dan Kardiometabolik American Heart Association di Chicago.

Data tersebut menunjukkan adanya korelasi, bukan hubungan sebab-akibat, yang menambah semakin banyak bukti yang menghubungkan paparan tembakau dengan kesehatan yang buruk, khususnya pada anak-anak.

“Hal ini menekankan pentingnya mencegah paparan tembakau pada tahap awal kehidupan, termasuk kehamilan, terutama bagi orang-orang yang memiliki risiko genetik tinggi terkena diabetes tipe 2,” kata Victor Wenze Zhong, penulis senior studi tersebut dan profesor serta ketua Departemen Epidemiologi. . . dan biostatistik di Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong di Tiongkok, Medical News Today.

Victor mengatakan risiko tersebut bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat di kemudian hari.

“Menerapkan gaya hidup sehat pada masa kanak-kanak dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada orang yang terpapar tembakau selama kehamilan, masa kanak-kanak, atau remaja,” ujarnya.

Merokok dan paparan tembakau diketahui berhubungan dengan banyak dampak kesehatan negatif seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Penulis penelitian melaporkan bahwa orang yang mulai merokok pada usia muda memiliki risiko dua kali lipat terkena diabetes tipe 2.

Selain itu, orang yang mulai merokok saat remaja memiliki risiko 57% lebih tinggi, dan mereka yang mulai merokok saat dewasa memiliki risiko 33% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.

Penelitian ini mengkategorikan remaja pada usia 5 hingga 14 tahun dan remaja pada usia 15 hingga 17 tahun. Mereka yang memiliki kecenderungan genetik terhadap diabetes tipe 2 mempunyai risiko lebih tinggi.

Robert Eckel, seorang ahli endokrinologi dan mantan presiden American Heart Association yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Medical News Today bahwa meskipun penelitian ini memiliki beberapa peringatan observasi, hal ini dapat membantu dokter memahami hubungan antara merokok dan tipe 2 untuk memahami lebih baik. Diabetes.

“Saya rasa kita sudah mengetahui sejak lama bahwa penggunaan tembakau dikaitkan dengan segala jenis efek samping seperti diabetes tipe 2, kanker, tekanan darah tinggi, dan banyak hal lain yang memengaruhi ruang kardio-metabolik,” jelasnya.

Oleh karena itu, gagasan bahwa tembakau dapat menimbulkan risiko diabetes tipe 2 sangatlah penting.

“Fakta bahwa paparan tembakau dikaitkan dengan resistensi insulin mungkin menjadi salah satu petunjuk, namun banyak faktor, baik genetik maupun lainnya, yang terlibat,” kata Eckel.

Eckel mengatakan bahwa bagi mereka yang membutuhkan alasan lain untuk berhenti merokok, ada baiknya mempertimbangkan bahwa risiko poligenik diabetes tipe 2 dapat membuat mereka lebih rentan terkena kondisi tersebut ketika mereka merokok.

“Saya pikir diabetes tipe 2 adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, begitu juga dengan risiko lain yang terkait dengan penggunaan tembakau,” katanya.

Analisis di atas juga menemukan bahwa menerapkan gaya hidup sehat pada orang dewasa dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, bahkan di antara mereka yang terpapar tembakau sejak dini.

“Jadi pesan yang bisa diambil adalah, jika Anda terpapar tembakau saat masih muda, inilah saatnya melakukan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah kelebihan berat badan dan memahami apa saja faktor risikonya,” kata Eckel.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *