Thu. Oct 3rd, 2024

Sudah Lama Absen di Final, Abraham Damar Bertekad Bawa Satria Muda Juara IBL 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- Satria Muda Pertamina Jakarta akhirnya kembali berlaga di final IBL. Tim Yuval Sundak akan bertemu Flita Jaya di babak best-of-three final IBL 2024 pada 1 hingga 4 Agustus 2024.

Bintang muda Satria Avraham Damar Gerhita memutuskan untuk mengakhiri puasa gelar IBL. Avraham sudah lama tidak berlaga di final IBL. Terakhir kali pemuda asal Bangka Balitong ini tampil di partai puncak adalah pada tahun 2019.

Saat itu Avraham masih bermain di Stepak yang kini sudah bubar. Di penghujung tahun 2019, Stepak menjadi juara setelah menang 2-0 atas Satria Moda. Gelar IBL 2019 menjadi satu-satunya koleksi gelar Avraham meski di setiap level ia sudah tiga kali meraih gelar MVP.

Avraham pun ingin menambah koleksi gelar IBL menjadi dua di musim pertamanya bersama Satria Moda. Tahun lalu ia harus menelan pil pahit yang tidak ada di skuad Paraweera Bandung saat menjadi juara IBL. Avraham menghadapi masalah kontrak dengan Paravira setelah tampil di Liga Jepang.

“Sudah lama sekali kita tidak bermain di final, terakhir pada tahun 2019. Kami ingin meraih hasil terbaik untuk tim dan mengambil langkah maju. Kemudian tujuan tersebut akan kami capai bersama tim,” kata Avraham.

Avraham melihat kemiripan akhir tahun 2019 dengan tahun 2024. Dalam dua musim tersebut, Avraham sama-sama berperan sebagai pemain cadangan. Meskipun ia memulai permainan dari bangku cadangan, perannya dalam tim sangat penting musim ini dan ia juga dinobatkan sebagai MVP regional.

“Semua gol kami untuk timnas. 2019 kami menang dan Avraham masih masuk bangku cadangan,” kata Avraham.

Selain menambah koleksi gelar juara, Avraham juga ingin membuktikan bahwa dirinya layak kembali dipanggil ke timnas basket Indonesia. Sejak insiden dengan Paravira, Avraham tidak pernah dipanggil membela timnas.

“Ya, jika kita mengingat kembali apa yang terjadi pada saya terakhir kali dan sekarang berada di sini adalah sesuatu yang penting. Itu adalah kasih dan pekerjaan Tuhan yang bekerja pada saya,” tambah Avraham.

Di penghujung IBL 2024, Satria Moda akan menempati posisi latar belakang. Pasalnya di regular season mereka berada di peringkat kelima. Sedangkan Filita Jaya menjadi tim peringkat kedua. Melihat pertemuan dengan Filita Jaya, Avraham yakin bisa meraih kemenangan berkat kemajuan tim.

“Dengan enaknya tim Plita, potensi egonya lebih besar, karena mungkin banyak pemain bintang di sana. Sementara seiring berjalannya waktu, kita banyak mengalami kekalahan di awal siklus reguler, tapi sedikit demi sedikit para pemain mulai. Mengetahui peran pemiliknya sehingga mereka bisa bertindak sebagai sebuah tim.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *