Sat. Sep 7th, 2024

Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Sidoarjo Capai 8 Ton per Ha

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) berhasil membantu petani mengolah enam hektar lahan tandus di Desa Kedung Rawan, Sidoarjo, Jawa Timur. Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan produksi gandum yang mencapai delapan perempat ton pada musim tanam ketiga (MT).

Selain WPI, program pelatihan juga didukung oleh PT Wilmar Chemical Indonesia yang memproduksi pupuk makota, dan Syngenta yang memasok pestisida.

PT WPI Saronto, pengelola usaha padi, menjelaskan bahwa kelompoknya telah berhasil membantu petani merehabilitasi lahan kritis mereka selama program pelatihan yang akan berlangsung mulai tahun 2023. Pada MT ketiga, petani bisa mencapai hasil gabah hingga 8 ton per kuartal. “Kemajuan ini dapat menunjukkan kepada petani apakah hasil panennya dikelola dengan baik,” kata Saronto di sela-sela acara panen padi swakelola yang digelar di Desa Kedung Rawan, Rabu (5/8) lalu.

Berdasarkan komitmen pertama, dukungan usaha akan diberikan hingga tiga musim tanam. Lahan tersebut kemudian akan dikembalikan kepada masyarakat setempat dan dikelola secara mandiri. Namun WPI akan terus memberikan dukungan teknis hingga Anda dapat mengelolanya sendiri. Perusahaan juga membangun kunci khusus untuk negara di kanal. “Kemitraan ini akan terus berlanjut karena kitalah yang akan memetik hasil petani,” ujarnya. oker

Pada awalnya, lahan tandus ini merupakan daerah banjir sehingga para petani dibiarkan tanpa pekerjaan selama 10 tahun. Lahan tersebut diberikan kepada Wilmar untuk memberikan manfaat bagi para petani. Saronto menjelaskan, merehabilitasi kawasan kumuh tidaklah mudah.

Jika dilihat dari MT saja, pengelolaan lahan bisa dikatakan gagal karena banyak tumbuh rumput liar di lahan tersebut dan banyak biaya yang dikeluarkan. Saat panen, hasil panen hanya 1,6 ton per kuartal, dibandingkan target 6 ton per kuartal.

Setelah belajar dari MT saja, tim mulai mengkaji ulang dan memperbaiki pengelolaan lahan. Selain penghematan biaya, MT kedua meningkatkan hasil hingga 6 ton per kuartal.

 

Saronto menambahkan, pemeliharaan lahan tidur mendukung peningkatan ketersediaan pangan melalui lahan yang ada. WPI berencana kembali membantu negara-negara terbelakang lainnya. Salah satunya di Mojokerto yang luasnya 20 ha.

“Masalahnya banyak lahan yang menganggur karena mahalnya harga pasir MT dan kurangnya kapasitas,” kata Saronto.

Saat itu, Abriyani Susilowati, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pangan dan Pertanian Sidoarjo, mengatakan hubungan antara pemerintah, perusahaan, dan petani sedang buruk. petani. .

Saat ini, seiring bertambahnya jumlah petani lanjut usia, energi semakin berkurang. Sementara itu, kebutuhan pangan terus meningkat seiring menyusutnya lahan.

“Kami menyambut baik kemitraan ini karena kami berharap dapat membantu petani dan mencapai hasil yang lebih baik,” kata Abriyani.

 

Ia berharap peningkatan pangan di Sidoarjo dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Karena daerah ini tidak terkenal dengan restorannya. Naiknya harga beras juga mempengaruhi inflasi.

Imam Baihaqi, ketua Serikat Petani Sukhothani, mengatakan kelompoknya sangat berterima kasih atas bantuan yang mereka terima dari kelompok pertanian lokal dan layanan dalam memulihkan lahan terdegradasi. Petani tidak perlu mengeluarkan uang karena alat sudah disediakan oleh perusahaan. Mereka juga berkomitmen untuk melanjutkan metode yang dipelajari dalam pelatihan.

“Saat ini, petani harus tampil ke depan agar tidak dipermalukan,” kata Baihaqi.

Selain itu, petani dapat menjual hasil panennya ke WPI sehingga tidak perlu lagi bergantung pada perantara. Mereka juga akan mengundang petani lain untuk bergabung dalam proyek ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *