Wed. Oct 2nd, 2024

Sukses Digagas Erick Thohir, Ternyata Ada BUMN Mau Bikin Bisnis Daycare

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri BUMN Eric Tohir menjelaskan ada perusahaan pelat merah yang ingin menggeluti bisnis taman kanak-kanak. Faktanya, ini adalah salah satu fasilitas yang Eric tawarkan untuk membantu para ibu bekerja.

Eric Toher mendirikan tempat penitipan anak di Kementerian BUMN beberapa waktu lalu. Ia juga meminta BUMN memberikan fasilitas serupa di kantornya masing-masing. Namun, bukan sebagai sebuah bisnis.

Eric mengatakan pada pembukaan gedung universitas Perusahaan Navasina Mandiri di Jakarta Barat: “Kemarin saya baru saja melaporkan tempat penitipan anak-anak, dan tiba-tiba sebuah perusahaan milik negara berkata: ‘Oh, jadi kita bisa menjalankan a urusan penitipan anak. Uso, Pak?” Selasa (30 Juli 2024).

Ia juga melihat ada BUMN yang tampak turut serta. Misalnya, ketika suatu BUMN membangun rumah sakit, maka negara lain akan turut serta membangun bisnis yang sama.

Katanya: “Biarlah sendiri, kebiasaan BUMN adalah membangun rumah sakit (BUMN lain turut serta), membangun rumah sakit, membangun rumah sakit, dan juga membangun hotel.”

Ia menilai permasalahan tersebut disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Termasuk memastikan adanya pengembangan pola pikir para pimpinan BUMN.

“Saya pikir ini adalah hal-hal yang meningkatkan talent pool, tetapi juga pola pikir, yang berarti di mana kita berada. Pola pikir itu harus ditingkatkan,” tegas Eric. Lulusan Bank Mandiri banyak yang menjadi pejabat

Menteri BUMN Eric Tohir mengakui banyak talenta yang lahir dari Bank Mandiri dan menduduki posisi strategis di pemerintahan dan perusahaan lain. Menurutnya, hal itu merupakan hasil pengembangan talenta-talenta yang kuat.

Diketahui, banyak lulusan Bank Mandiri, seperti Wakil Menteri BUMN Karthika Virjawatmuju yang menjabat sebagai Pimpinan Mandiri. Berikutnya adalah Wakil Menteri Luar Negeri Pahlwan Nagarha Mansoori. Tak lupa, ada juga Menteri Kesehatan Budi Ganadi Sadeghin yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Bank Mandiri.

Eric mengatakan di Jakarta Barat, Selasa, 30 Juli 2024, di gedung Nuwasina Mandiri Company University: “Sebenarnya saya tidak ragu saat pertama kali mulai bekerja. menteri yang ditunjuk.”

 

Ia mengaitkan dampak banyaknya lulusan pejabat di Bank Mandiri dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dia mempertahankannya sampai hari ini.

“Saya bilang waktu itu, dan saya masih yakin sampai saat ini, di antara kebanyakan BUMN, Mandiri punya talenta-talenta yang paling kaya. Makanya pemimpin di kementerian atau BUMN lain lebih banyak dibandingkan di Mandiri, dan itu milikku.” Kontinuitas “tidaklah memalukan karena mereka memiliki hal-hal yang sangat hebat,” jelasnya.

Ia berharap seluruh fasilitas yang diberikan di Mandiri Business University dapat menjadi faktor penting dalam pengembangan sumber daya manusia di BUMN. Tak hanya itu, diharapkan penyebarannya tidak hanya di kalangan Mandiri, tapi juga di kalangan pegawai Kementerian.

“Sekarang kami ingin berbagi dengan seluruh BUMN agar mereka tidak hanya mengeluh tentang ‘Oh Da Bi Mandiri’ tetapi menjadi bagian dari keluarga besar dalam proses pembangunan,” tegasnya.

 

 

Menteri BUMN Eric Tohir meresmikan gedung Navasena Bank Mandiri sebagai ruang pengembangan talenta. Ia ingin gedung tersebut tidak hanya menjadi gedung yang menarik namun juga mampu mencetak manusia-manusia berbakat.

“Saya berharap ini bukan sekedar gedung mewah, tapi bisa melahirkan orang-orang baik seperti yang kita miliki di BUMN,” kata Erick di Gedung Navasina Bank Mandiri, Jakarta Barat, Selasa (30/7). /2024).

Ia menilai pengembangan sumber daya manusia (SDM) penting di BUMN. 

Ditegaskannya: “Nah, di sinilah saya melihat Navasena, yang notabene masa depannya sangat bagus, cerah dan di sinilah kita perlu membangun landasan bagi pengembangan sumber daya manusia, khususnya As di Bank Mandiri.”

Menurut Eric, keberadaan Mandiri Business University merupakan sumber permodalan yang penting. Ingatlah bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan fondasi peningkatan kapasitas di masa depan. Jika ini tidak dilakukan, tidak akan terjadi apa-apa.

“Ya kita harus benar-benar berani berinvestasi dan mengembangkan sumber daya manusia, karena apapun tanpa kapasitas sumber daya manusia tidak akan ada apa-apanya, kehilangan peluang,” ujarnya.

Eric menambahkan: “Kita sering melakukan kesalahan ini sebagai sebuah negara ketika ada pertumbuhan, misalnya dalam bidang kayu, booming, dan sebagainya, kita tidak dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan tersebut oleh orang-orang yang siap berinovasi dan tetap kompetitif dalam pertumbuhan ini.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *