Fri. Sep 20th, 2024

Supratman Andi Agtas Gantikan Yasonna Jadi Menkumham, Dapat Pesan dari Prabowo

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencopot politisi PDIP Yasonna Laoli sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Posisi tersebut saat ini dijabat oleh Suprathman Andy Agtas, politikus Partai Gerindra.

Diakui Suprathman, sebelum dilantik menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, ia sempat berpesan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menyatakan keyakinannya terhadap jabatan Menteri tersebut.

Tadi pagi kami bertemu dengan presiden terpilih Pak Prabowo yang berpesan agar kami menjaga republik ini, jangan melakukan hal-hal yang tercela, dan Insya Allah akan kami lakukan, kata Supratman. Andi Agtas usai dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).

Suprathman mengaku belum bisa bercerita lebih jauh mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta program yang dijalankan. Sebab, di sisa dua bulan masa jabatannya, roda birokrasi harusnya sudah bisa berjalan dan diharapkan bisa membaik.

“Di sini ada birokrasi, yang baik kita lanjutkan, yang kurang baik kita sempurnakan,” jelasnya.

Suprathman mengaku sudah berbicara langsung dengan Yasona Laoli. Ia pun meminta bimbingan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk menjalankan tugasnya lebih maksimal.

“Saya berteman baik dengan Pak Yasona, kemarin kami menghubungi dan saya bilang, kami tidak bisa berubah secara tiba-tiba. dll. Semua program yang baik telah dilaksanakan. Adalah tugas kita untuk memperbaiki dan memajukannya. Oleh menteri-menteri sebelumnya,” kata Suprathman.

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoli mengaku dekat dengan penggantinya Supratana Andy Agus. Nama keluarga tersebut diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Yasona mengaku menghubungi Supartman Andi Agtas usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena dia sudah mengenal gambar itu sejak lama. Ia juga sempat duduk di Dewan Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Usai menghadiri acara Hari Pertahanan pada Senin (19/8/2024), beliau menyampaikan, “Hubungan kami sebagai Baleg dan Kementerian erat dalam hal prolog, pembahasan undang-undang, dan lain-lain.

“Kemarin malam saya telepon untuk mengucapkan selamat dan dia mengucapkan terima kasih,” lanjutnya.

Menurut Yasona, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dipimpin AKBP Andy Agtas akan berbenah. Yasona siap membantu jika membutuhkan bantuan di kemudian hari.

“Menurut saya beliau adalah orang yang baik, pintar, bertalenta, dan bisa terus menjadi pemimpin di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah merombak kabinet progresif Indonesia. Salah satu menterinya, Yasona Laoli, diganti. Ia digantikan oleh Supratman Andi Agtas.

Yasona meminta agar kesedihan para abdinya tidak membayangi acara perpisahan tersebut. Hal itu diketahui pada Senin (19/8/2024) saat inspektur menghadiri upacara Hari Pertahanan.

“Saya berharap acara perpisahan besok seperti Pak Amir Syamsuddin, saya mendapat perpisahan, tidak ada kesedihan, tersenyumlah, karena harus dijalani dengan hati yang bahagia,” kata Yasona.

Menurut Yasona, dirinya dipanggil Presiden Jokowi pada Minggu, 18 Agustus 2024 malam, sebelum pengumuman reshuffle kabinet. Saat itu, Jokowi baru pulang dari Ibu Kota Negara (IKN) setelah menghadiri sejumlah acara. HUT RI ke 79.

“Kemarin seusai salat magrib, saya bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo. Beliau menelepon saya dan saya sampaikan kepadanya bahwa beliau kembali dari IKN,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Yasona mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya selama ini.

“Bapak Presiden, saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu Bapak sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,” kata Yasona.

Di sisi lain, Yasona mengaku masih banyak kekurangan dalam menjabat sebagai Menkumham. Dia juga meminta maaf.

“Tentu tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Yasona mengatakan, tidak ada sesuatu pun dalam hidup yang abadi, termasuk jabatan. Hal ini juga disampaikan sembari memberikan jawaban atas permasalahan yang mengemuka terkait amandemen kabinet.

“Dua hari lalu wartawan bertanya kepada saya soal pergantian personel, dan dengan tenang saya katakan, kewenangan pergantian sepenuhnya ada di Presiden RI. Itu konstitusi,” ujarnya.

“Jabatan itu keyakinan, jadi ngotot mempertahankan pendirian atau percaya atau tidak, tidak ada yang pasti,” kata Yasona.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *