Thu. Sep 19th, 2024

Suspensi Capai 4 Tahun, Bursa Ingatkan Potensi Delisting Northcliff Citranusa Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan kemungkinan delisting PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB). Sebab pada 17 Februari 2024 suspensi saham perseroan mencapai 4 tahun.

Penghapusan pencatatan dan pencatatan kembali saham di Bursa diatur dalam Peraturan Bursa No. I-I. Dalam ketentuan III.3.1.1, Bursa dapat melakukan delisting saham suatu perusahaan tercatat apabila perusahaan tersebut mengalami kondisi atau peristiwa yang mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial maupun hukum, atau terhadap kelangsungan hidup perusahaan tercatat. Perusahaan sebagai perusahaan publik, dan mungkin belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti.

Sedangkan pada ketentuan III.3.1.2, Bursa dapat mencatatkan saham emiten yang karena terhentinya pasar normal dan pasar tunai, telah diperdagangkan di sedikitnya 24 pasar negosiasi dalam sebulan terakhir.

Masa suspensi saham perseroan di pasar reguler dan pasar tunai akan mencapai 24 bulan pada tanggal 17 Februari 2022, dan masa suspensi perseroan akan mencapai 48 bulan pada tanggal 17 Februari 2024, demikian bunyi pengumuman keterbukaan informasi Indonesia. Bursa Efek (BEI), Jumat (16/2/2024).

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan di website bursa pada tanggal 28 Oktober 2019, 23 Maret 2020, 29 Juli 2020, 23 Desember 2020 dan 13 Mei 2022, seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus. dari perusahaan.

Nama-nama pengurus perseroan antara lain: Komisaris Utama: Ari Sulistio Komisaris: Budi Purvanto Komisaris Independen: Ratih D. Direktur Utama Item: Wahue Mulyana Direktur: Sigit Kamseno Direktur: Irwando Saragih

Sedangkan komposisi pemegang saham SKYB berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek perseroan per 31 Desember 2019 meliputi Ora Pro Nobis International setara 107.444.000 lembar saham atau 18,37 persen. Kemudian Trace Maria Capital Limited sebanyak 89.420.000 atau 15,29 persen.

Reksa Dana Narada memiliki total 61.319.300 saham atau 10,48 persen. Klien DBS Bank Limited SG-PB memiliki 52.646.100 saham atau 9,00 persen, PT Shailendra Capital memiliki 45.250.000 saham atau setara 7,74 persen, dan Eri Sulistio memiliki 44.563.700 saham atau 7,62 persen. Sisanya sebanyak 184.356.900 saham atau 31,50 persen dimiliki pemerintah.

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara atau penghentian sementara perdagangan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). Penghentian sementara (suspensi) saham SRAJ karena adanya kenaikan harga yang signifikan.

Sehubungan dengan kenaikan harga kumulatif saham SRAJ yang cukup signifikan, maka dalam rangka pendinginan, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham SRAJ pada tanggal 16 Februari 2024, mengutip pengumuman bursa pada Jumat (16/2). ) /2024).

Perdagangan saham PT Sejahtera Angrajaya TBK dihentikan sementara di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya untuk memberikan waktu yang cukup kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap keputusan investasi berdasarkan informasi terkini dalam mengambil setiap keputusan investasi di saham SRAJ.

Saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk naik 23,81 persen menjadi 910 pada Kamis 15 Februari 2024, menurut data RTI. Frekuensi perdagangan saham SRAJ tercatat sebanyak 2.273 kali pada periode tersebut.

Saham yang diperdagangkan berjumlah 6,35 juta lembar saham senilai Rp 5,2 miliar. Dalam sepekan, harga saham SRAJ naik 42,19 persen. Sedangkan dalam setahun terakhir, harga saham SRAj mengalami kenaikan sebesar 52,94 persen.

Bursa sebelumnya telah melakukan suspensi saham PT Sejahteraya Angrajaya TBK pada 12 Februari awal pekan ini dengan alasan yang sama. Saham SRAJ menguat signifikan pada 6 Februari 2024.

Pada kurun waktu tersebut, SRAJ naik 24,27 persen dan ditutup pada level 640. Penguatan berlanjut pada 7 Februari sehingga saham SRAJ berada di posisi 735. Kemudian bursa mengumumkan pembukaan moratorium dan saham baru SRAJ kembali diperdagangkan. Kamis, 15 Februari 2024.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat pada perdagangan Jumat (16/2/2024). Penguatan IHSG terjadi seiring dengan menghijaunya bursa saham Wall Street dan Asia.

Dikutip RTI, IHSG menguat 0,80 persen ke 7.366. Indeks LQ45 bertambah 0,95 persen menjadi 1.013. Sebagian besar indeks saham acuan melonjak pada awal sesi perdagangan.

Jelang akhir pekan, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.369,71 dan terendah 7.326,27. Sebanyak 208 saham menguat dan 220 saham melemah. 217 saham beredar. Total frekuensi perdagangan sebanyak 308.472 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 5,5 triliun. Terhadap rupee, dolar AS berada di kisaran 15.644.

Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 0,13 persen, sektor saham dasar menguat 0,52 persen, dan sektor saham industri menguat 0,09 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan menguat 0,46 persen, sektor saham keuangan menguat 0,39 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,07 persen, dan sektor saham transportasi menguat 0,14 persen.

Sedangkan sektor saham non-siklikal turun 0,02 persen, sektor saham siklis turun 0,39 persen, sektor saham properti turun 0,55 persen, dan sektor saham teknologi turun 0,39 persen.

Pada awal perdagangan, saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun 4,88 persen ke Rp 117 per saham. Saham WTON dibuka datar di Rp 123 per saham. Saham WTON berada pada level tertinggi Rp 125 dan terendah Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangannya adalah 847 kali lipat volume perdagangan 139.321 saham. Nilai transaksinya Rp 1,7 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *