Thu. Oct 3rd, 2024

Suspensi Dibuka, Saham JMAS Terseok-Seok

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membuka suspensi saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS). Saham JMAS akan kembali diperdagangkan di bursa hari ini, Senin 9 September 2024.

Berdasarkan penilaian bursa, diumumkan bahwa suspensi perdagangan saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) di pasar umum dan pasar saham akan dibuka kembali mulai perdagangan pada 9 September. 2024,” mengutip keterangan bursa, Senin (9/9/2024).

Saham JMAS naik ke zona merah pada perdagangan pertama setelah suspensi diumumkan. JMAS ditutup naik 9,68 persen pada 140. Saham JMAS yang paling banyak diperdagangkan tercatat sebanyak 154 kali. Total saham yang terjual sebanyak 3,20 juta lembar dengan nilai AMD 448,45 juta.

Awalnya, Bursa menghentikan sementara atau suspensi saham JMAS pada 20 Agustus 2024 demi alasan keamanan, dan dibuka kembali pada 21 Agustus 2024.

Kenaikan harga saham JMAS bertepatan dengan kabar pengambilalihan oleh Maybank Indonesia Tbk (BNII). Oleh karena itu, pemegang saham utama JMAS yang dikenal dengan nama Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Cospin) berniat menjual sahamnya di JMAS ke Bank Maybank Indonesia.

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 9 September melakukan penghentian sementara atau penghentian sementara saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI).

Penghentian sementara saham DNET dan AKSI karena peningkatan nilai tambah yang signifikan. Penimbunan DNET dilakukan agar tetap dingin. Sedangkan untuk saham AKSI, sebelumnya sempat disuspensi bursa pada 5 September 2024 dengan alasan yang sama.

Namun bursa mencabut suspensi saham AKSI pada 6 September 2024. Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (9/9/2024), penghentian sementara perdagangan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk dilaksanakan secara umum dan keuangan. pasar.

Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi para pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara cermat informasi yang tersedia baik pada saham DNET maupun AKSI.

Berdasarkan data RTI, saham DNET sempat melesat ke level tertinggi dalam sepekan terakhir. DNET naik 19,89 persen menjadi 10.700 pada akhir 6 September 2024. Saham DNET menguat 105,77 persen selama sepekan. Saham DNET secara year-to-date (YTD) menguat 127,66 persen.

Sementara saham AKSI terus menguat, saham AKSI ditutup naik 24,79 persen menjadi 302 pada 6 September. Dalam sepekan, saham DNET melonjak 123,70 persen dan menguat 114,18 persen. Saham AKSI akan mulai tumbuh pada 27 Agustus 2024.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *