Mon. Sep 16th, 2024

Suzuki Kenalkan Mobil Listrik Konsep eVX di GIIAS 2024, Daya Jelajahnya 500 Km

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengawali GIIAS 2024 dengan memperkenalkan mobil konsep terbarunya. Menariknya, model ini menggunakan tenaga listrik dan teknologi terkini.

“Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan kejutan besar bagi masyarakat Indonesia yaitu eVX. Desain mobil listrik ini merupakan perpaduan antara teknologi tinggi dan petualangan,” jelas Direktur PT SIS Minoru Amano saat memperkenalkan Suzuki eVX di ICE BSD. Tangerang, Banten, Selasa (17/7/2024).

Ia menjelaskan, mobil listrik ini mampu melaju sangat kencang tidak hanya di jalan raya, tapi juga di jalur off-road.

“Ukuran bodinya sangat sesuai dengan kebutuhan tersebut sehingga mudah digunakan di trek off-road perkotaan yang dinamis,” ujarnya.

“Dan yang membuat eVX istimewa adalah sistem baru All-Grip EV 4FWD yang merupakan evolusi dari teknologi yang sebelumnya dikembangkan Suzuki pada Jinmi, Escudo atau Vitara,” jelas Minoru tentang mobil konsep Suzuki ini. 

“Mobil ini mampu menempuh jarak hingga 500 kilometer sehingga bisa kemana saja,” lanjutnya.

Garis bodi pada eksterior eVX mengekspresikan kekuatan dan ketahanan SUV dengan dimensi pas yakni panjang 4.300 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.800 mm.

Memanfaatkan platform BEV membuat ruang interior eVX menjadi luas. Kesan ketangguhan SUV tersebut dihadirkan Suzuki melalui bentuk joknya yang kaku.

Selain itu, kecanggihannya divisualisasikan melalui layar besar yang mulus dan shift knob, sehingga benar-benar mencerminkan petualangan x yang berteknologi tinggi.

“Melalui konsep mobil listrik eVX ini, kami ingin masyarakat Indonesia dapat menyaksikan komitmen yang terlibat dalam strategi global Suzuki dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan dan zero-emission. Mengapa Indonesia penting bagi Suzuki, karena Indonesia adalah tulang punggung ketiga Suzuki di dunia. dunia. Konsep ini adalah salah satu bentuk masa depan yang diimpikan Suzuki.” – pungkas Minoru Amano.

Di sisi lain, baru-baru ini mobil berkamuflase berpelat B PCK 1973 menggegerkan dunia maya. Banyak yang percaya Suzuki Franks-lah yang sedang menjalani uji jalan raya.

Jika dijual di dalam negeri, mobil tersebut akan bersaing dengan beberapa model yang sudah ada seperti Honda WR-V, Nissan Magnite, Renault Kiger, Kia Sonet, Daihatsu Rocky, dan Toyota Rise.

Di India, mobil berbasis platform hatchback Suzuki Baleno ini akan dijual mulai Rs 7,51 lakh atau sekitar Rp 145 jutaan (trim Sigma MT). Sementara varian termahalnya, Alfa 1.0L Turbo Smart Hybrid 6AT dibanderol dengan harga Rs 12,8 lakh atau setara Rp 249,35 juta.

Jika masuk ke Indonesia, bisa diproduksi secara lokal sehingga harganya lebih kompetitif. Syukurlah lebih murah dari Rocky-Rise.

Suzuki Fronx tersedia dalam varian Sigma, Delta, Delta+, Zeta dan Alpha. Tersedia lima warna dasar: Arctic White, Majestic Grey, Earthy Brown, Rich Red, dan Majestic Silver.

Antara warna coklat, merah dan silver. Ia juga ditawarkan dalam kombinasi cat dua warna dengan atap hitam kontras.

 

 

Sedangkan untuk dapur pacunya, crossover ini memiliki dua pilihan mesin bensin 1.2 liter Naturally Aspirated (NA) yang dipasang sebagai mesin standar di Baleno.

Tenaga yang dihasilkan sebesar 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 113 Nm pada 4.400 rpm. Semburan tenaga tersebut dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan atau opsi AGS (Auto Gear Shift).

Belum diketahui mesin apa yang akan digunakan mobil berkamuflase tersebut. Pasalnya Franks juga memiliki mesin 1.0 liter Boosterjet direct injection turbo (bensin).

Sosok ini sudah ada, berada di bawah kap Baleno RS di India. Itu dihentikan selama transisi ke peraturan gas buang BS6. Namun opsi mesin sudah dipasang kembali di bodi crossover tersebut.

Tenaga yang dihasilkan menghasilkan dorongan sebesar 100 PS pada 5.500 rpm dan torsi 147 Nm dari 2.000 rpm – 4.500 rpm. Penyaluran tenaganya menggunakan girboks MT lima percepatan standar.

Lalu ada pilihan transmisi otomatis 6 percepatan. Rupanya versi pasar Indonesia akan menggunakan opsi mekanis ini.

Pindah ke eksterior Suzuki Franks. Jujur saja, wajahnya mirip Grand Vitara. Sekilas, siluet bodinya juga memberi kesan bahwa Baleno adalah sebuah SUV.

Perlengkapannya juga sama. Bahkan jika melihat desain interiornya. Ini memiliki desain dan tata letak dasbor yang serupa. Di dalamnya terdapat layar sentuh infotainment berukuran 9 inci (monitor mengambang).

Apple CarPlay dan Android Auto dapat dihubungkan. Sistem yang memanjakan telinga menggunakan audio surround sound dari Arkamis. Ada head-up display (HUD), teknologi mobil yang terhubung, pengisian daya telepon nirkabel, dan cruise control.

Untuk keselamatan, mobil ini dilengkapi ABS, EBD, 6 airbag, kamera 360 derajat, hill hold assist, kontrol stabilitas (ESP), sabuk pengaman tiga titik untuk semua penumpang dan dudukan ISOFIX untuk kursi anak.

Lantas apakah akan dijual di Indonesia? Kata Suzuki Indomobile Sales. Fokusnya akan tertuju pada model SUV untuk beberapa tahun ke depan. Selanjutnya Ignis di-eutanasia di sini.

Kekosongan ini bisa digantikan dengan kedatangan kaum Frank. Selain XL7 Hybrid dan Grand Vitara, perseroan belum memiliki produk seperti ini.

Oleh karena itu, Daihatsu berpeluang besar menjualnya di Indonesia untuk bersaing dengan duo kembar Rocky dan Toyota Rise. Desainnya sesuai dengan karakter orang yang menyukai nuansa sporty.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *