Fri. Sep 20th, 2024

Tahun Depan, Pemkot Depok Akan Buang Sampah ke TPPAS Ini

By admin Jul30,2024 #Depok #pemkot depok #sampah #TPPAS

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta. DPRD Kota Depok kemungkinan akan membuang sampah di Lulut Nambo dan Tempat Pengolahan Akhir (TPPAS), Kabupaten Bogor.

Rencananya Kota Depok akan membuang sampahnya ke TPPAS Lulut Nambo pada tahun 2025.

Direktur Sanitasi dan Kerjasama Dinas Lingkungan Hidup dan Sanitasi Kota Depok, Dadan Ardan Kurniawan mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa TPPAS Lulut Nambo beroperasi dengan kapasitas 50 ton sampah, ke depan akan ditingkatkan secara bertahap hingga 100 ton, hingga 500 ton.

Senin, 10/6/2024).

Ardan menjelaskan, pembuangan sampah dari Kota Depok ke TPPAS Lulut Nambo dikenakan tarif Rp125.000 per ton. Jumlah inilah yang diharapkan di Provinsi Jawa.

“Provinsi Jawa Barat mempunyai yurisdiksi atas kasus TPPAS Nambo,” jelasnya.

Sambil menunggu persetujuan akhir TPPAS Lulut Nambo, DPRD Kota Depok terus memantau status Tempat Pembuangan Akhir (TPST) Cipayung.

TPST akan mengolah sampah tersebut menggunakan Refuse Incineration Plant (RDF). “Pembangunan TPST Cipayung berkapasitas 300 ton, saat ini sedang dalam tahap lelang di Kementerian PUPR,” kata Ardan.

 

Tahun ini, DPRD Kota Depok telah menyelesaikan desain dan konstruksi mesin tersebut. Pada tahun 2025 akan dilakukan uji limbah selama enam bulan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

“Usai uji coba, enam bulan kemudian, gedung TPS akan diserahkan kepada DPRD Kota Depok untuk dioperasikan,” jelas Ardan.

Ia mencontohkan, sampah tersebut diolah menggunakan mesin RDF berkapasitas 300 ton sampah yang akan menghasilkan bahan bakar pengganti batu bara. Nantinya, kekuatan-kekuatan ini akan berguna di industri.

“Kami akan bekerja sama dengan Indocement, ini masih dalam kajian untuk nota kesepahaman,” kata Ardan.

 

Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah (PJ) Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso mengatakan, izin Tempat Pembuangan dan Pengolahan Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Wilayah Bogor ditandatangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). ) pada bulan Januari 2024.

Menurut Taufiq, pihaknya bersama Pemprov dan lembaga lainnya saat ini sedang mengerjakan dokumen-dokumen yang diperlukan. Pada tahap pertama dan kedua, TPPAS Lulut Nambo mampu menerima sedikitnya 50 ton sampah per hari. Target maksimalnya TPPAS bisa menerima 70 ton sampah per hari.

Jadi minggu ini dan minggu depan kita akan kembali melakukan uji coba impor dari banyak daerah yang ketiga dan keempat. Besok untuk uji coba pertama dan kedua kita sudah mengimpor sampah dari… Provinsi Bogor, tapi ke depan akan kita bawa ke provinsi dan kota lain, termasuk Tangsel,” kata Taufiq di Bandung, Selasa (6/2/2024).

Taufiq mengatakan, jalan menuju TPPAS Lulut Nambo juga sedang ditingkatkan. Pasalnya, meski masih ada tol, namun kondisi jalan di banyak tempat buruk. Selain itu, tempat parkir banyak truk sampah juga menjadi salah satu fungsi TPPAS Lulut Nambo.

. baiklah tidak masalah. “, Taufiq.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *