Fri. Sep 20th, 2024

Taiwan dan China Capai Kesepakatan Terkait Kematian 2 Nelayan

matthewgenovesesongstudies.com, Taiwan – Setelah negosiasi berbulan-bulan, Taiwan dan China telah mencapai kesepakatan atas kematian dua nelayan China akibat tabrakan di laut oleh Penjaga Pantai Taiwan.

Perjanjian tersebut memberikan kompensasi kepada keluarga korban dan pengembalian jenazah mereka ke Tiongkok. Penjaga pantai Taiwan menolak berkomentar. Ini Rabu (31/7/2024), menurut BBC.

Tiongkok mengutuk insiden bulan Februari itu sebagai insiden serius dan mulai melakukan patroli rutin di sekitar Kepulauan Kinmen.

“Patroli permanen bertujuan untuk menjaga ketertiban di wilayah maritim dan melindungi nyawa serta harta benda para nelayan,” kata penjaga pantai Tiongkok pada bulan Februari.

Kedua nelayan yang tewas tersebut termasuk di antara empat orang yang berada di kapal penangkap ikan yang memasuki perairan Taiwan dekat Laut Kinmen pada 14 Februari dan menolak untuk diperiksa.

Pihak berwenang Taiwan mengejar pemburu tersebut ketika kapalnya terbalik dan dua nelayan tenggelam saat mereka mencoba melarikan diri.

Menurut BBC, kapal penangkap ikan Tiongkok dan Taiwan lebih fleksibel, khususnya di sekitar pulau lepas pantai Taiwan yang dekat dengan pantai Tiongkok. Kinmen – pulau paling utara Taiwan – terletak hanya 3 kilometer dari Tiongkok.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah memperketat wilayah perairannya sebagai respons terhadap perburuan besar-besaran yang dilakukan nelayan dari provinsi Fujian, Tiongkok.

Penduduk Kinmen melaporkan melihat lebih banyak kapal pengeboran Tiongkok di dekatnya.

Pada saat yang sama, otoritas terkait di Taiwan meminta pemerintah Taiwan untuk menyelidiki insiden tersebut dalam waktu lama dan menawarkan bantuan kepada keluarga para korban. Mereka juga menuduh Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri tetapi dipandang sebagai provinsi yang memisahkan diri oleh Tiongkok, memaksa penyitaan kapal penangkap ikan Tiongkok dengan berbagai dalih.

Taiwan membela tindakan penjaga pantainya dan meminta Beijing menghentikan “perilaku serupa” di perairannya.

Pada Selasa (30/7), Direktur Penjaga Pantai Taiwan Chang Chung-lung meminta maaf kepada keluarga korban atas penderitaan yang mereka alami dan tidak mencatat bukti dalam kasus tersebut.

Bapak Hsieh Chin-chin, Wakil Direktur Jenderal Penjaga Pantai, mengatakan, “Kedua belah pihak akan melaksanakan perjanjian ini sesegera mungkin.

“Kami menghormati keluarga dan ketentuan perjanjian, jadi kami tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut.”

Juru bicara Dewan Keamanan Tiongkok mengatakan kompensasi akan dibayarkan kepada donor swasta, dan menekankan bahwa insiden tersebut tidak akan mempengaruhi hasil penyelidikan dan siapa yang bertanggung jawab.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *