Fri. Sep 20th, 2024

Tak Mampu Bersaing, Nissan Berhenti Produksi Mobil di China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Nissan Motor menghentikan produksi di pabriknya di Changzhou, China. Merek asal Jepang tersebut mengatakan penghentian produksi kendaraan di China merupakan upaya untuk mengefektifkan operasional.

Pabrik Changzhou, bekerja sama dengan mitra lokal Dongfeng Motor, memproduksi SUV Qashqai dengan kapasitas tahunan sekitar 130.000 kendaraan, lapor Reuters, Senin (24/6/2024). Hal ini dilaporkan oleh perwakilan Nissan.

Sebelumnya, surat kabar Nikkei juga memberitakan Nissan akan menutup pabriknya di China.

Sementara itu, total kapasitas produksi Nissan di pasar otomotif terbesar dunia adalah 1,6 juta kendaraan, dengan pabrik di Changzhou menyumbang 8 persen dari total kapasitas produksi. Namun dengan ditutupnya pabrik Nissan di Changzhou, merek yang berbasis di Yokohama ini tetap berkomitmen untuk pasar Tiongkok.

Nissan sendiri mengoperasikan delapan pabrik di China melalui usaha patungannya dengan Dongfeng. Namun seperti pabrikan lain di Negeri Matahari Terbit, Nissan kehilangan pangsa pasar dan kalah bersaing dengan merek lokal yang cepat.

Merek dalam negeri China terus bergerak agresif, terutama di segmen kendaraan listrik yang dibanderol sama dengan kendaraan roda empat konvensional.

Sebelum Nissan, Mitsubishi juga memutuskan menghentikan produksi di China pada tahun lalu.

 

Dalam jumpa pers GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Nissan menjelaskan akan memperkenalkan mobil konsepnya di ajang otomotif terbesar di Indonesia. Penjelasan singkatnya, agen pemegang merek Nissan (APM) akan menghadirkan mobil konsepnya di kategori MPV.

Namun siluet gambar yang ditampilkan di layar lebih menarik karena bentuknya sangat mirip dengan model konsep Nissan Hyper Tourer.

“Pada kesempatan kali ini kami akan memperkenalkan generasi terbaru Nissan Serena e-Power dengan kode bodi C28, sekaligus menampilkan mobil konsep di kategori MPV,” ujar Jethro Ringo, perwakilan komunikasi pemasaran distributor kendaraan Nissan Indonesia. Konferensi pers GIIAS 2024 di No. Sudirman, Rabu (12/6/2024).

Bersamaan dengan diumumkannya MPV elektrifikasi generasi Serena, beredar rumor bahwa Hyper Tourer akan disebut sebagai MPV. Di luar negeri, konsep ini lebih dikenal dengan sebutan minivan dibandingkan MPV.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *