Mon. Sep 16th, 2024

Tak Perlu Cath Lab! Ini Cara Baru Tangani Serangan Jantung Stemi di Daerah Terpencil

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperkenalkan program FASTEMI (Pharmaco Invasive Strategy for Management of ST Elevation Myocardial Infarction/STEMI) untuk membantu mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Kini program tersebut diuji coba di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Ketua pilot project program FASTEMI, Dr. Isman Firdaus SpJP(K) FIHA FESC FSCAI menjelaskan, program ini dirancang untuk mempersiapkan dan memberikan bantuan kepada pasien yang menderita serangan jantung STEMI.

Serangan jantung STEMI terjadi karena adanya penyumbatan total pada arteri koroner, sehingga otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. STEMI merupakan salah satu jenis sindrom koroner akut yang memiliki risiko komplikasi serius dan dapat berujung pada kematian.

Hingga saat ini pengobatan serangan jantung STEMI hanya dapat dilakukan di rumah sakit kota besar yang memiliki fasilitas cath lab yang digunakan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.

Prosedurnya meliputi pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) dan kateterisasi jantung untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat. Namun fasilitas ini hanya tersedia di rumah sakit besar di ibu kota daerah atau kota besar.

 

Isman mengatakan, “Inisiatif program FASTEMI bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien serangan jantung STEMI di daerah terpencil yang jauh dari kota besar. Jika di kota besar sudah ada laboratorium kateter untuk menangani serangan jantung, maka di daerah terpencil pasien dapat dibantu dengan FASTEMI Anestesi. pengobatan bekuan darah.”

Pengobatan dengan FASTEMI tidak memerlukan laboratorium kateter atau pemasangan cincin, namun menggunakan obat fibrinolitik atau trombolitik untuk menghancurkan bekuan darah.

“Obat fibrinolitik akan diberikan di puskesmas atau rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas cath lab. Jika ada pasien serangan jantung STEMI bisa langsung disuntik obat ini. Salah satu jenis obat pilihan adalah tenecteplase yang hanya membutuhkan satu obat. suntikan, ” kata Isman, dikutip dari Sehat Negeriku pada Sabtu, 20 Juli 2024.

 

Rencananya obat-obatan tersebut akan didistribusikan ke puskesmas di seluruh Indonesia. Pada tahap uji coba awal, hanya puskesmas terpilih dari masing-masing kabupaten/kota yang akan menerima obat ini. Uji coba ekstensif akan dilakukan setelah ketersediaan zat terjamin.

Dengan adanya program FASTEMI, diharapkan pasien yang menderita serangan jantung STEMI di daerah terpencil dapat segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat, sehingga semakin mengurangi risiko komplikasi serius dan kematian.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *