matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Usai menuliskan beberapa caption soal anak yang melupakan ibunya, Tamara Bleszynski mengunggah surat terbuka untuk mendiang adiknya, Teresa Bleszynski, yang meninggal pada 31 Juli 2010.
Ibu Teuku Rassya mengunggah potret tak terlupakan bersama Teresa Bleszynski. Dalam potret tersebut, mereka sama-sama mengenakan pakaian berwarna putih, rambut tergerai, dan tersenyum lebar. Kebahagiaan terpancar dari wajah.
“Surat untuk orang mati. Halo saudari, bagaimana kabar duniamu? Saya tahu pasti kamu bahagia di sana,” kata Tamara Bleszynski kepada almarhum, di akun Instagram terverifikasi miliknya, Kamis (16/5/2024).
Bintang film Air Terjun Pengantin itu menduga Teresa Bleszynski menanyakan kapan bisa bertemu kembali dengan adiknya. Tamara Bleszynski berjanji akan segera menyusul adiknya ke akhirat setelah tugasnya di dunia selesai.
“Hai kakak, aku yakin kamu juga pernah bertanya padaku..kamu mau ketemu aku kapan? Iya kakak..sebentar lagi, setelah tugasku di dunia ini selesai ya kakak. Iya kakak, aku’ aku akan menemuimu juga rindu,” lanjutnya.
Tamara Bleszynski mengaku rindu Teresa Bleszynski. Terus terang, bintang sinetron Doa Memba Rahmat berharap bisa bertemu kakaknya di waktu yang telah ditentukan Tuhan.
Jika Teresa Bleszynski selamanya sibuk, Tamara Bleszynski memahaminya. Yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa. Ia yakin doa bisa mempererat hubungannya dengan Teresa Bleszynski.
“Iya kakak.. Sampai jumpa nanti malam di mimpi ya? Tapi kalau kakak sibuk atau aku sibuk gak masalah karena kita pasti ketemu dalam kedamaian doa,” cuit Tamara Bleszynski.
Ia percaya bahwa kehidupan di dunia ini fana. Setiap perjalanan pasti ada akhirnya. Yang hidup pasti akan mati sesuai kehendak Sang Pencipta. Tamara Bleszynski yakin adiknya kini dalam keadaan tenang dan damai.
“Jangan khawatir kakak… aku pasti akan mengikutimu karena semua yang hidup pasti akan mati. Sampai saat itu tiba… istirahatlah dalam cinta dan damai adikku yang cantik,” pungkas aktris kelahiran 25 Desember 1974 ini. artikel ini ditulis, Tamara Bleszynski belum menjelaskan tujuan publikasi ini.