Mon. Oct 7th, 2024

Tampil di IMX 2024, Toyota Sprinter Trueno AE86 ‘Super Mame-Go’ Milik Keiichi Tsuchida Sedot Perhatian

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Keiichi Tsuchida, model ternama asal Jepang, turut memeriahkan Indonesia Mod Expo (IMX) 2024 yang digelar pada 4-6 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Dia datang dengan kemewahan Toyota Sprinter Trueno AE86 ‘Super Mame-Go’.

“Saya membawa mobil saya AE 86 Super Mame Go. Ini pertama kalinya mobil saya datang ke Indonesia, mohon kelembutannya,” kata Keiichi Tsuchida.

Sebuah mobil penuh sejarah yang diberi nama Drift King menarik perhatian pengunjung. Ada beberapa alasan Keiichi Tsuchida ingin memboyong mobil kesayangannya ke Indonesia.

Pertama, Indonesia dianggap sebagai pusat reformasi. IMX sendiri telah menjadi pameran renovasi terbesar di Asia Tenggara.

Hadirnya Super Mame-Go tentunya menjadi momen bagi Keiichi Tsuchiya untuk memperkenalkan langsung karyanya kepada para penggemar modding.

Kedua, kehadiran kendaraan seperti Super Mame-Go tentunya akan menarik minat para pecinta kendaraan roda empat dari berbagai daerah. Hal ini akan semakin memperkuat posisi IMX sebagai ajang otomotif internasional.

Terakhir, ini menjadi kesempatan besar bagi para pecinta drift di Indonesia untuk bertemu dan melihat langsung mobil-mobil yang selama ini menjadi sumber inspirasi.

Selain itu, kehadiran Tsuchiya diharapkan dapat mempercepat tumbuhnya budaya skateboard di Indonesia dan menginspirasi generasi muda untuk lebih kreatif dalam memodifikasi mobil.

FYI, Keiichi Tsuchiya sangat menyukai AE86. Ia memenangkan perlombaan menggunakan Trueno pada tahun 1984 dan menang enam kali berturut-turut.

Keichi kemudian menjadi pembalap profesional. Dia sangat dekat dengan Trueno karena dia memenangkan Kejuaraan Jepang bersama Trueno.

 

Keiichi awalnya membeli Super Mame-Go seharga ¥280.000 atau setara Rp 29 juta dengan kurs saat ini, lebih dari 20 tahun lalu.

Setelah dibeli, mobil tersebut telah dimodifikasi semaksimal mungkin. Ketika dua mesin 4A-GE dan dua 5A-GE mati, Keichi berbicara kepada TRD dan meminta mesin yang lebih baik dan cepat, kemudian bersaing dengan Civic Type R, RX-7 FC. Pada tahun 80an dan 90an, mobil sport sedang naik daun.

Keichi terlalu frustasi untuk melawan mereka, jadi pilihannya adalah mengupgrade mesinnya. Kemudian pilihan jatuh pada mesin 7A-G.

Mesin ini terbukti handal karena awet meski digunakan 5 tahun tanpa dimodifikasi. Sebelumnya, mobil ini tidak menggunakan AC atau sound system.

Tidak ada masalah saat Keichi masih muda, namun saat menginjak usia 50 tahun. Keiichi merasa perlu melakukan perubahan sesuai usianya dengan memasang AC.

Kursi bucket penuh tidak cocok untuk orang yang menua, sehingga kursi yang dapat direbahkan dianggap lebih cocok.

Desain dan sejarah Super Mame-Go menjadi populer di dunia tuning, terutama bagi para penggemar mobil klasik seperti Toyota AE86.

Kehadiran Keiichi Tsuchiya dan Super Mame-Go di IMX 2024 bukan sekadar pameran mobil biasa. Ini adalah kombinasi sempurna antara pemain ski ahli dan mobil yang luar biasa.

Super Mame-Go, dengan modifikasi unik dan performa impresifnya, telah menjadi lambang semangat drifting.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *