Tue. Oct 1st, 2024

Target Cukai Naik 2025, Saham Mana Saja yang Untung dan Buntung?

By admin Oct1,2024 #Cukai #Saham #Tarif Cukai

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pemerintah menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 6% pada catatan fiskal RAPBN 2025 menjadi Rp 244 triliun. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas tarif minuman ringan kemasan (MBDK).

Edi Chandren, analis investasi terkemuka di Stockbit, memperkirakan perkiraan dampak negatif tarif MBDK terhadap keuntungan konsumen hanya bisa dihitung jika pemerintah mengeluarkan aturan teknis penghitungan pajak. Namun dari segi kualitas, Eddie memperkirakan dampak negatif pajak bisa diminimalisir.

Dalam perhitungannya, skenario yang memitigasi dampak penyesuaian pajak MBDK adalah perusahaan dapat meluncurkan produk serupa yang lebih rendah gula. Perusahaan juga dapat mengalihkan sebagian beban pajak ke harga jual produk.

“Kami memperkirakan Mayora Indah Tbk (MYOR) yang produknya mempengaruhi MBDK dari 25-30 persen total pendapatan berpotensi merasakan dampak terbesar dari praktik perpajakan ini. Diikuti oleh Sido Muncul Herbal dan Farmasi Eddy dalam risetnya dikutip pada Selasa (20/8/2024).

Pada perdagangan Senin, MYOR melemah 0,37 persen ke level 2.670. Posisi MYOR masih sama hingga penutupan Part I. Dalam sepekan, saham MYOR menguat 2,69 persen dan bertahan menguat 7,23 persen per bulan. saham SIDO

Sementara itu, saham Sido turun 1,39 persen menjadi 710 pada hari Senin. Penurunan berlanjut pada sesi I hari ini, saham Sido turun 0,70 persen ke posisi 705 pada penutupan sesi I. Dalam sepekan, saham Sido turun 0,70 persen namun masih menguat 34,29 persen YTD.

Di sisi lain, pemerintah mengumumkan bahwa target penerimaan kepabeanan dan pajak dalam jangka menengah (2025-2029) akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan tarif tembakau (CHT) melalui pajak multi-tahun jangka menengah dengan kemudahan Penggunaan tembakau. Lapisan produk. . Dua hal ini sebelumnya tidak disebutkan dalam catatan keuangan RAPBN 2024.

 

Seiring dengan rencana tersebut, pangsa produsen rokok nampaknya akan meningkat. “Peningkatan ini mungkin karena ekspektasi terhadap kebijakan yang menguntungkan,” kata Eddy.

HMSP naik 15,79 persen menjadi 770 pada hari Senin. Posisi tersebut dipertahankan hingga penutupan Tahap I pada hari ini, Selasa 20 Agustus 2024. Pekan lalu, HMSP naik 17,56 persen namun masih terkoreksi 13,97 persen YTD.

GRM naik 8,18 persen menjadi 37.500 pada hari Senin. Penguatan berlanjut hingga penutupan Fase I hari ini dengan kenaikan 2,31 persen ke posisi 38.375. GGRM mingguan naik 10,68 persen dan terkoreksi lebih lanjut sebesar 18,45 persen YTD.

WIIM kemudian naik 8,79 persen menjadi 990 pada hari Senin. WIIM naik 2,02 persen menjadi 1.010 pada penutupan sesi I hari ini. WIIM sepekan naik 12,85 persen dan masih terkoreksi IDT 43,10 persen.

Edi menambahkan, dari sisi pemerintah, perkembangan besar selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah susunan kabinet baru pasca pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *