Mon. Sep 16th, 2024

Tarif Batas Atas Tak Naik 5 Tahun, Biaya Operasional Garuda Indonesia Jebol

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Presiden dan CEO Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengutarakan urgensi menaikkan plafon tiket pesawat domestik (TBA). Menurut dia, biaya operasional dan persiapan saat ini di luar perhitungan, yakni rusak.

Irfan mengaku belum pernah meningkatkan TBA sejak 2019. Sedangkan perhitungannya masih menggunakan rumus yang sama. Ia meminta kenaikan TBA diterapkan pada seluruh rute domestik. Irfan mengatakan, Kamis (04/07/2024) di Komplek DPR RI Jakarta, “Kalau bisa, sudah 5 tahun tidak bertambah.”

Beliau menjelaskan pentingnya membesarkan TBA. Pertama, industri penerbangan merupakan bidang usaha yang banyak peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengusaha. Menurutnya, banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi hal tersebut, seperti sertifikasi dan lain sebagainya.

“Ini industri yang sangat diatur, untuk masuk industri ini harus patuh kan? Jadi kepatuhan itu mahal sekali,” ujarnya.

Kedua, ada aspek keamanan dan kualitas layanan bagi pengguna. Anggota Garda Indonesia nomor satu ini menegaskan, butuh biaya besar untuk mencapainya. Akibatnya biaya pengoperasian dan konfigurasi menjadi sangat tinggi, namun biaya tarifnya masih kecil.

Irfan mengatakan: “Industri ini harus melindungi penumpang, konsumen, kita sepakat ini, mahal juga. Tapi tahukah Anda, semua itu (sudah dilakukan), dan harganya dinaikkan (net), rusak.”

Di sisi lain, Irfan mencermati dampak pergerakan nilai tukar rupee. Hal ini berdampak pada beberapa entitas yang mengacu pada dolar Amerika Serikat (AS).

“Nah kalau dilihat begini, TBA kita tidak pernah naik dibandingkan tahun 2019, dengan rumus yang sama. Sekarang kita lihat nilai dolarnya, Rp 16.000, itu jetfuel berapa. Itu bagiannya masih bagian dolar. Jadi Malah TBA ini akan saya tingkatkan agar maskapai penerbangan bisa bernafas. Saya terbuka untuk bertanya ya, ”ujarnya.

 

Ia pun mengaku menunggu keputusan Kementerian Perhubungan terkait besaran TBA. Menyusul penelitian yang dilakukan para pelaku industri penerbangan nasional.

“Dari sudut pandang kami, para pelaku industri sudah selesai, jawabannya hanya iya atau tidak,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan tarif TBA dapat membuka ruang investasi maskapai penerbangan. Termasuk aspek keselamatan penumpang dan kepatuhan terhadap peraturan yang mahal.

“Kita sepakat ada TBB (nilai batas bawah) agar tidak melampaui batas dan mengisinya, tapi menjamin keselamatan.. Tapi TBA, saya tidak minta dibuka. Karena undang-undang tidak memperbolehkan, tapi untuk bersantai, ini perhitungan yang lebih tepat – tutupnya.

Batasan harga adalah tingkat harga maksimum yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas pengatur untuk suatu barang atau jasa.

Plafon tarif dirancang untuk melindungi konsumen dari harga yang berlebihan, terutama di industri dengan sedikit persaingan atau dianggap sebagai kebutuhan dasar. Tarif ini umumnya digunakan di sektor-sektor seperti transportasi, energi dan telekomunikasi.

Selain tarif tertinggi, hal ini menjamin aksesibilitas kepada masyarakat luas karena penyedia jasa atau barang tidak bisa menjual produknya di atas harga tetap.

Namun, batas atas harga juga harus ditentukan dengan hati-hati agar tidak merugikan penyedia layanan, yang dapat mengurangi insentif investasi atau meningkatkan kualitas layanan.

Secara umum, plafon tarif digunakan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan konsumen dan penyedia jasa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *