Thu. Sep 19th, 2024

Telan Biaya Rp12 Miliar, Begini Progres Perbaikan Jalan Tegalgubug-Arjawinangun Cirebon

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, ruas Jalan Tegalgubug-Arjawinangun dan Jagapura sepanjang 5,5 kilometer di Kabupaten Cirebon sedang diperbaiki.

Biaya perbaikan jalan ini mencapai Rp 12 miliar dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian, apalagi jalan ini merupakan jalan provinsi strategis yang dikenal dengan nama Jalan Pesisir Utara (Pantura).

“Hari ini saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Plt Gubernur Cirebon meninjau perbaikan ruas jalan Tegalgubug-Arjawinangun. Perbaikan sepanjang 5,5 kilometer dengan biaya sekitar 12 miliar,” kata Bey usai mengecek perkembangan perbaikan. Jalan Tegalgubug-Arjawinangun-Jagapura, di Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/05/2024).

Peninjauan dilakukan bersama Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono dan Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya.

Dengan dibangunnya kembali jalan ini, Bey berharap ada peningkatan perekonomian, apalagi jalan ini merupakan jalan provinsi strategis yang dikenal dengan jalur Pantura.

“Kami berharap setelah perbaikan ini perekonomian juga ikut membaik, karena sampai saat ini kemacetan juga mengancam pengemudi. Nanti kalau jalannya bagus (diperbaiki), akses (jalan) semakin lancar,” kata Bey.

Selain itu, pada tahun 2024, Pemprov Jabar menargetkan rekonstruksi jalan sepanjang 240 kilometer yang tersebar di 49 ruas jalan kabupaten dan kota se-Jawa Barat.

“Total ada target rekonstruksi (perbaikan) jalan di Jabar sepanjang 240 kilometer pada tahun 2024,” jelas Bey.

Sementara itu, Manajer Pelayanan Bina Marga Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, ada empat perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon, salah satunya Jalan Arjawinangun.

Total kumulatif pengobatan pada tahun 2024 sekitar 16 kilometer untuk Kabupaten Cirebon, kata Bambang.

Bambang menjelaskan stabilitas jalan Kabupaten Cirebon pada tahun 2023 mencapai 84 persen, tentunya penambahan 16 kilometer tentunya akan membawa dampak baik bagi masyarakat.

“Tentunya dampaknya bagi masyarakat adalah lalu lintas menjadi lebih lancar, mudah-mudahan perekonomian juga meningkat,” kata Bambang.

Sementara itu, Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan APBD Kabupaten Cirebon juga mengalokasikan 71,1 kilometer perbaikan jalan dengan pemeliharaan berkala sepanjang 42 kilometer.

“Makanya alhamdulillah kita berupaya memperbaikinya meski masih banyak jalan yang belum dianggarkan di tahun 2024,” kata Wahyu.

 Tonton video unggulan ini:

Jelang masa angkutan Mudil Lebaran 2024, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Jawa Barat menyatakan, tiga ruas jalan yang ingin digunakan masyarakat dalam kondisi baik.

Menurut Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan DBMTR Jabar, Iwan Suwanagiri, jalan raya nasional sepanjang 1.775,01 km dalam kondisi stabil 97 persen.

Sedangkan jalan kota dan kabupaten sebanyak 21.759,4 km dalam kondisi stabil sebesar 81,58 persen, dan jalan provinsi sebanyak 2.362,18 km dalam kondisi stabil sebesar 83,9 persen.

Atau 1.981,8 km dalam kondisi stabil dan sisanya 380,3 km dalam kondisi tidak stabil yaitu Jalan Parung Panjang, Gunar, Cikadu, Jampang Tengah Kiaradua yaitu Sukabumi, kata Iwan di Kantor Gubernur Jabar, Gedung Sate, Bandung, Selasa (4/4). 2 Agustus 2024. dilansir Liputan6.

Iwan menjelaskan, jalan yang kondisinya kurang baik itu bukan merupakan jalur mudik atau jalur mudik Lebaran 2024.

Namun yang menjadi perhatian khusus Dinas Tol Jabar adalah kondisi jalan yang digunakan kendaraan sebagai arus utama pulang, alternatif utama, dan juga mengarah pada pariwisata.

Diantaranya jalur utara seperti jalan Indramayu, Jatibarang-Karangampel yang saat ini kondisinya baik, kata Iwan.

Sedangkan jalur alternatif pulang kampung melalui jalur utara yakni dari Sadang-Subang-Cikamurang-Cijelag menuju Indramayu dalam kondisi sedang hingga baik.

Untuk jalur wisata alternatif, ruas seperti Bandung-Lembang, Bandung-Banjaran-Pangalengan kondisinya sangat baik.

Jalur selatan Pangalengan-Sukarame menuju Ranca Buaya dan Garut-Cikajang-Pameungpeuk saat ini sudah siap untuk penumpang pulang kampung, kata Iwan.

Diakui Iwan, tambalan lubang pada hari ke 5 sudah diperbaiki. Sebelumnya, Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin pada Rabu, 27 Maret 2024 mengatakan, perbaikan jalan rumah akan selesai pada H-10.

 

Bey kemudian mengatakan, untuk jalur lalu lintas, perbaikan dikebut pada sejumlah jalan rusak.

“Jalan berlubang yang dilalui pemudik sebanyak 320 buah dan insya Allah akan selesai dalam waktu 10 hari menjelang Idul Fitri,” kata Bey usai Rapat Koordinasi Lintas Sektor Kampanye Ketupat Lodaya 2024 dalam rangka persiapan operasi pengamanan Idul Fitri. Fitri 1445 H di Aula Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar, Kota Bandung, Rabu, 27 Maret 2024.

Bey pun mengakui, lampu-lampu di jalur lalu lintas sangat cocok untuk dilewati pemudik. Bey mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan dipastikan akan terjadi pada masa mudik Lebaran 2024 dibandingkan libur Natal 2023 dan libur Tahun Baru lalu.

Bey mengatakan, akses jalan tol diyakini cocok untuk penumpang komuter. Termasuk persoalan penerangan jalan raya. Namun Bey tak mau gegabah, kesiapan infrastruktur jalan tol akan kembali dicek.

“Jalan tol aman. Untuk counterflow dan lain sebagainya sudah dilakukan simulasi dan pengalaman tahun lalu cukup bagus. Jadi kita berharap lancar,” kata Bey.

Diperkirakan konvoi pemudik akan melintasi Tol Jawa Barat pada 6 April 2024. Sedangkan pemudik akan kembali pada 15 April 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *