Fri. Sep 20th, 2024

Telepon Ayah Minta Tolong, Anak Bungsu Saksikan Pembunuhan Sadis Ibu dan Saudaranya di Palembang

Liputan.com, Palembang – Lima hari setelah Idul Fitri, kasus pembunuhan tragis di Palembang, Sumatera Selatan (Sumel) terjadi di Jalan Karia Baru Makan Lindungan di Desa Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat.

WA (40) dan putrinya FA (13) ditemukan tewas di rumahnya dalam genangan darah pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Orang pertama yang menemukan jenazah kedua korban adalah suami WA, A.K.

Lurah Bukit Baru Sutoro, RT03, Alaska, dikabarkan meninggal dunia di rumah istri dan putranya. AK langsung pulang ke rumah setelah mendapat telepon dari putranya yang selamat dari kejadian maut tersebut.

Dia mengatakan dia sedang bekerja di bengkel ketika dia menerima telepon dari putranya yang masih hidup, berteriak minta tolong. Namun sesampainya di rumah, istrinya ada di garasi dan putrinya ada di kamar tidur, katanya.

Jenazah WA istri AK ada di garasi. Bahkan, ada benda tajam seperti pisau dapur yang tertancap di kepala korban

Sedangkan korban pembunuhan tragis ini, FA, seorang siswa SMA, ditemukan tewas di kamarnya dengan luka tusuk di bagian perut.

Sutoro belum bisa memastikan apakah pembunuhan tragis itu akibat perampokan. Namun usai kejadian, rumah korban mengalami kerusakan.

Tim Reskrim Polresta Palembang segera mengusut kasus pembunuhan tragis di Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kompol Harry Sugiharto mengatakan, banyak bukti yang ditemukan untuk mengusut penyebab pembunuhan tragis tersebut.

Dikatakannya, “Kami terus mendalami keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada. Dalam kejadian tersebut, anak bungsu korban, GA (7), sempat bertemu langsung dengan pelaku.

Dia tidak dapat menyelesaikan motif pembunuhan karena cedera, balas dendam atau alasan lain dalam kasus ini.

Meski demikian, Kapolda Palembang memastikan peristiwa berdarah tersebut bukan sekadar perampokan. Sebab tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah korban.

Sayangnya, kamera CCTV (TCP) yang dipasang di TKP dalam keadaan mati sehingga menyulitkan personel polisi untuk mendapatkan gambaran jelas identitas pelaku.

Putra korban yang masih hidup, GA (7), menghadang pelaku. GA berhasil selamat setelah bersembunyi di dalam kamar

“Ini saksi kunci untuk mengungkap kasus ini. Kami juga akan mengambil keterangan dari suami korban. Kami akan segera mengungkap kasusnya,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *