Fri. Sep 20th, 2024

Tengok Saham Pilihan saat Suku Bunga Stabil

By admin Apr30,2024 #Investasi #Saham #suku bunga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve Bank, atau Federal Reserve System mengumumkan penurunan suku bunga. Namun kebijakan ini tidak akan dilakukan secara terburu-buru dalam waktu dekat. Pasalnya, Federal Reserve masih memiliki target inflasi sebesar 2% dan terus memantau data perekonomian AS.

Secara umum, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menilai kebijakan suku bunga bisa berdampak timbal balik terhadap sektor perbankan. Jika suku bunga tetap cukup tinggi, suku bunga bersih (NIM) bank penerbit obligasi kemungkinan akan meningkat.

Sebaliknya, kenaikan suku bunga bisa berdampak pada biaya dana pihak ketiga yang disediakan perbankan, begitu pula sebaliknya, kata Kehr kepada matthewgenovesesongstudies.com, Kamis, 28 Maret 2024.

Selain sektor perbankan, suku bunga yang relatif stabil dapat menambah sentimen di sektor kebutuhan pokok konsumen, real estat, dan otomotif. Sektor-sektor ini memperoleh sentimennya dari daya beli masyarakat, dan suku bunga merupakan salah satu komponen utama Commodity Channel Index (CCI).

“Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya beli TP di BBCA Trading di harga 10.400 dan INDF Trading Buy TP di harga 6.500,” kata Khaer.

Sebelumnya, Community Manager Indo Premier Securities (IPOT) Angga Septianus mengimbau investor untuk memperhatikan beberapa sentimen, mulai dari pertumbuhan PDB AS (3,2% vs 4,9% sebelum QoQ). Dia menekankan, jika angkanya di bawah ekspektasi, berarti suku bunga bisa diturunkan lebih cepat untuk mendukung perekonomian. Sentimen berikutnya adalah indeks harga utama PCE (Bulanan Sebelumnya 0,4% Kontra 0,3%), yang merupakan data utama yang digunakan The Fed untuk mengukur inflasi.

“Kalau meningkat dibandingkan periode sebelumnya, bisa dikatakan situasi serius. Psikologi yang perlu diperhatikan minggu ini adalah jumlah pendapatan dan pengeluaran pribadi, yang mencerminkan situasi perekonomian di Amerika. meningkat dan pengeluaran meningkat, Jika pendapatan menurun dan pengeluaran menurun, berarti akan segera terjadi resesi dan suku bunga turun, kata Angga dalam penelitian tersebut.

Berdasarkan data dan sentimen perekonomian, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham menarik yang patut diwaspadai.

Ini termasuk Beli BBTN Pullback (Support: 1485, Resistance: 1800), Beli ESSA Pullback (Support: 590, Resistance: 700) dan Beli BDMN (Support: 2970, Resistance: 3250).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *