Fri. Sep 20th, 2024

Tentara AS Ditahan di Rusia atas Tuduhan Pencurian

matthewgenovesesongstudies.com, Washington, AS – Seorang tentara Amerika yang diduga melakukan pencurian ditangkap di Rusia. Hal ini menurut dua pejabat AS.

Sersan Staf Gordon Black, 34, ditempatkan di Korea Selatan dan sedang dalam perjalanan pulang ke Fort Cavazos, Texas. Daripada langsung menuju tujuannya, Black memilih singgah di Rusia dulu. Demikian dilansir The Guardian, Rabu (7/5/2024).

Menurut NBC News, Black singgah di Rusia untuk bertemu dengan seorang wanita yang konon pernah menjalin hubungan asmara dengannya.

Juru bicara militer AS Cynthia Smith membenarkan bahwa seorang tentara ditangkap di Vladivostok pada Kamis (2/5) karena dicurigai melakukan aktivitas kriminal. Menurutnya, Rusia sudah memberi tahu AS dan keluarga tentara yang terlibat sudah diberitahu.

“Departemen Luar Negeri AS memberikan bantuan konsuler yang sesuai kepada tentara tersebut,” kata Smith.

Penangkapan itu terjadi kurang dari setahun setelah tentara AS Travis King membelot ke Korea Utara melintasi perbatasan yang dijaga ketat antara kedua Korea. Korea Utara kemudian mendeportasi raja tersebut, yang kemudian dikembalikan ke Amerika Serikat. Akhirnya dia didakwa melakukan desersi.

Rusia diketahui menahan beberapa warga AS di penjaranya, termasuk eksekutif keamanan perusahaan Paul Whelan dan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich. Pemerintah AS menyebut keduanya ditahan secara ilegal dan mencoba merundingkan pembebasan mereka.

Warga negara AS lainnya termasuk musisi Travis Leake, yang tinggal di Rusia selama bertahun-tahun. Dia ditangkap tahun lalu atas tuduhan terkait narkoba. Guru Moskow Mark Vogel juga ditangkap atas tuduhan narkoba dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.

Alsou Kurmasheva dan Ksenia Khavana, keduanya warga negara Amerika Serikat dan Rusia, masing-masing ditangkap atas tuduhan mendaftar sebagai agen asing dan makar.

Pengadilan Distrik Pervomaisk Vladivostok mengonfirmasi bahwa Black akan ditahan hingga 2 Juli.

Black dituduh diam-diam mencuri harta benda warga T, menyebabkan kerugian besar bagi warga T, “kata kesimpulan pengadilan, dan ini tentang penderitaan psikologis.

Smith sendiri membenarkan bahwa Black tidak diberi wewenang oleh Departemen Pertahanan AS untuk melakukan perjalanan ke Rusia, dan dia tidak meminta izin resmi untuk melakukannya.

“Dia melakukan perjalanan dari Korea Selatan melalui Tiongkok ke Vladivostok, Rusia karena alasan pribadi,” Smith membenarkan.

Seorang perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kepada kantor berita TASS pada hari Selasa bahwa kasus Black tidak ada hubungannya dengan politik atau spionase.

“Seperti yang kami pahami, ini murni kejahatan keluarga. Itu sebabnya kantor Kementerian Luar Negeri di Vladivostok tidak memantau nasib warga AS yang bersangkutan,” kata perwakilan tersebut, lapor CNN.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *