Thu. Sep 19th, 2024

Teori Planet Theia, Protoplanet Misterius yang Membentuk Bulan Bumi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bulan merupakan satu-satunya satelit alami bumi. Bulan juga merupakan satelit terbesar kelima di dunia.

Panjang satelit alami ini adalah 3476 km atau 0,27 kali panjang bumi. Permukaan bulan tidak memiliki udara, namun suhunya berkisar antara -230°C hingga 123°C.

Bulan juga memiliki gravitasi 0,16 kali lipat Bumi. Pada Selasa (30/7/2024), NASA mengungkapkan bahwa para ilmuwan mendapat informasi pertama tentang pembentukan bulan pada Juli 1969.

Saat itu, astronot NASA Neil Armstrong dan Buzz Aldrin membawa kembali sampel batuan dan debu bulan. Sampel-sampel ini diyakini berasal dari 4,5 miliar tahun yang lalu, sehingga Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 150 juta tahun setelah terbentuknya Matahari.

Para ilmuwan melanjutkan penelitian mereka untuk mengungkap rahasia Bulan, yang tidak akan berakhir hari ini. Kebanyakan ilmuwan sepakat bahwa Bulan terbentuk ketika sebuah planet menabrak Bumi.

Sebuah protoplanet bernama Theia menghantam Bumi 4,5 miliar tahun yang lalu, pada tahun-tahun awalnya. Sebaliknya, para ilmuwan mengatakan bahwa unsur-unsur bumi mungkin ada di bebatuan yang terkubur di bawah mantel bumi.

Ahli seismologi, Selasa (30/7/2024) dilansir Science Mag, menemukan dua tumpukan batu misterius di bawah bumi. Satu berada di bawah Afrika dan satu lagi berada di bawah Samudera Pasifik.

Keduanya disebut komponen tingkat rendah yang besar (LLSVPs). Gumpalan tersebut dianggap misterius, berada hingga seribu kilometer di udara dan sangat dekat dengan inti bumi.

Bahan-bahan ini keras dan berbeda dengan batuan di sekitarnya. Maka muncullah teori bahwa salib tersebut bukan berasal dari tanah Theia.

Apalagi obat yang berhubungan dengan adonan itu sudah setua Theia. Lapisan planet Theia diperkirakan lebih padat dibandingkan Bumi.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa meteorit tersebut terakumulasi di dekat pusat bumi setelah tumbukan. Meski keberadaan Theia belum bisa dikonfirmasi secara langsung, bukti ilmiah mendukung hipotesis dampak besar tersebut.

Analisis sampel batuan Bulan yang dikembalikan oleh misi Apollo menunjukkan bahwa permukaan Bulan sangat mirip dengan Bumi. Hal ini menunjukkan bahwa Bulan terbentuk dari material dua benda langit.

Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa isotop oksigen di Bulan mirip dengan yang ada di Bumi. Temuan ini juga mendukung teori bahwa Bulan terbentuk dari material dua planet berbeda.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *