Mon. Sep 16th, 2024

Terbang ke Korea Selatan, Langkah BPOM RI dalam Mengembangkan Industri Farmasi dan Produk Biologi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta-Plt. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Rizka Andalusia menilai pentingnya kerja sama bilateral di bidang industri farmasi dan produk biologi.

Untuk mempererat kerja sama tersebut, Rizka dan KBRI Korea Selatan mengunjungi Daewoong Pharmaceutical.

Selain untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang industri farmasi dan produk biologi, kunjungan ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan talenta muda Indonesia di sektor tersebut.

Dalam kunjungannya pada 14 Mei 2024, Rizka bertemu dengan CEO Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park, dan jajaran direksi lainnya.

Kunjungan diawali dengan inspeksi fasilitas Good Manufacturing Practices (GMP) global milik Daewoong Pharmaceutical dan Cell Processing Center.

Kunjungan ini sangat penting untuk mempererat hubungan kita dengan Korea Selatan khususnya dengan Daewoong Pharmaceutical, kata Rizka seperti dikutip dari keterangan resmi yang diperoleh Health matthewgenovesesongstudies.com, Sabtu 8 Juni 2024.

“Kami terkesan dengan tingkat kemajuan dan teknologi yang ditunjukkan oleh Daewoong, dan kami berharap dapat menerjemahkan pembelajaran ini ke dalam peningkatan kapasitas produksi dan penelitian di Indonesia,” tambahnya.

Selanjutnya tim BPOM berkesempatan berinteraksi dengan 15 talenta muda Indonesia yang bekerja di Daewoong Pharmaceutical. Para talenta muda ini berbagi cerita tentang pengalaman kerja mereka, serta visi dan aspirasi mereka untuk berkontribusi pada industri farmasi dan produk biologi di Indonesia. 

Rizka pun mengungkapkan rasa bangganya melihat talenta-talenta muda Indonesia berkarya dan berkembang pesat di Daewoong Pharmaceutical.

Ia juga menyampaikan komitmen BPOM dalam mendukung pengembangan industri farmasi dan biologi di Indonesia, termasuk mempercepat proses uji klinis lokal.

“Saya sangat terkesan dengan tumbuhnya talenta muda Indonesia di Daewoong dan program perusahaan yang fokus pada pengembangan karyawan,” kata Rizka Andalucia.

“Kami berharap Daewoong Pharmaceutical dapat terus berkontribusi terhadap kemajuan produksi obat dan produk biologi di Indonesia, dan kami siap mendukung upaya tersebut,” tambahnya.

Delegasi BPOM juga terkesan dengan kecanggihan teknologi dan sistem operasi yang diterapkan Daewoong Pharmaceutical.

Pabrik Farmasi NABOTA Daewoong adalah yang pertama di Asia yang lulus inspeksi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (USFDA) pada tahun 2018. Dan lolos pemeriksaan European Medicines Agency (EMA) pada tahun yang sama.

Tahun lalu, Pabrik Cerdas Osong milik Daewoong Pharmaceutical, yang memproduksi obat penyakit refluks gastroesofageal baru ‘Fexuclue’ dan obat diabetes baru ‘Envlo’, juga lulus inspeksi Badan Pengatur Kesehatan Brasil (ANVISA). 

CEO Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park menyambut baik kunjungan BPOM dan menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Indonesia.

“Kami senang berbagi perjalanan pertumbuhan Daewoong Pharmaceutical dengan industri farmasi dan biologi dalam negeri sejak tahun 2005, termasuk mendukung proyek pengembangan sel induk di Indonesia,” kata Seongsoo Park.

“Kami akan terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Indonesia dan bekerja keras untuk pertumbuhan bersama produksi produk farmasi dan biologi Indonesia,” tambahnya.

Mendengar hal tersebut, Rizka mengatakan timnya mendukung penuh pengembangan terapi sel induk yang dilakukan Daewoong di Indonesia.

Baginya, hal ini merupakan sebuah langkah maju dalam bidang bioteknologi dan akan memberikan kontribusi besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kunjungan BPOM merupakan langkah penting untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang industri farmasi dan produk biologi.

Kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan industri farmasi dan produk biologi di Indonesia, serta membuka peluang bagi talenta muda Indonesia untuk berkontribusi di bidang tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *